Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Menjaga Produktivitas Saat Terjadi Perubahan Sistem Kerja

Ada beberapa tantangan yang umum dialami ketika bekerja dari jarak jauh seperti kurangnya pengawasan tatap muka, kurangnya akses ke informasi, isolasi sosial, serta gangguan di rumah.
Ilustrasi/Startworknow
Ilustrasi/Startworknow

Bisnis.com, JAKARTA -- Menanggapi ketidakpastian yang disebabkan oleh virus corona, sebagian besar perusahaan dan universitas telah meminta karyawan mereka untuk bekerja dari jarak jauh atau yang lebih dikenal dengan work from home.

Ada beberapa tantangan yang umum dialami ketika bekerja dari jarak jauh seperti kurangnya pengawasan tatap muka, kurangnya akses ke informasi, isolasi sosial, serta gangguan di rumah.

Kurangnya akses informasi juga dapat mengganggu efektivitas kerja karena dibutuhkan waktu lebih untuk mendapatkan informasi dari teman sekerja yang biasanya dapat dengan mudah dijangkau saat di kantor.

Sementara gangguan lain yang dapat dialami ketika bekerja dari jarak jauh dan di tengah suasana baru, dalam perubahan yang tiba-tiba, mungkin dapat mengubah suasana hati pekerja dan mempengaruhi kinerja.

Meski pekerjaan jarak jauh penuh dengan tantangan, ada alternatif yang relatif cepat dan murah yang dapat dilakukan manajemen untuk memudahkan transisi sistem kerja.

Perusahaan yang memberlakukan sistem kerja jarak jauh seperti PT MRT Jakarta, misalnya, menetapkan target spesifik untuk setiap karyawan dan selalu diukur untuk dilaporkan secara rutin kepada kepala departemen, kepala divisi dan direksi agar produktivitas tetap terjaga.

Corporate Secretary MRT Jakarta Muhamad Kamaluddin menuturkan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk semaksimal mungkin mencegah meluasnya penyebaran virus corona dan namun tetap terus bekerja secara produktif dari jarak jauh.

Namun, tidak semua karyawan mendapatkan kebebasan untuk bekerja dari jarak jauh.

"Kebijakan work from home hanya berlaku untuk sebagian pekerja karena mereka yang terkait langsung dengan pengoperasian dan pemeliharaan kereta. Kami juga memastikan bahwa kondisi dan area kerja pegawai aman dan terlindungi dengan baik," ujarnya kepada Bisnis.

PT Unilever Indonesia Tbk juga memberlakukan kebijakan work from home, di mana perusahaan memberikan sarana bekerja dari rumah seperti komputer dan ponsel.

Perusahaan juga menyampaikan beberapa tips kepada karyawan agar dapat bekerja dengan baik meskipun dari rumah. Siapkan sudut khusus untuk melakukan pekerjaan dan jangan lupa dengan disiplin waktu.

"Tepat waktu dalam memulai meeting dan selesai 5 menit sebelum waktu berakhir untuk mempersiapkan agenda berikutnya. Jangan lakukan meeting pada jam makan agar tidak terperangkap dengan pekerjaan sepanjang hari," ujar Sekretaris Perusahaan Unilever Sancoyo Antarikso.

Vice President Corporate Communication PT Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (Telkom), Arif Prabowo mengatakan perubahan sistem kerja menjadi work from home bukan tantangan besar untuk perusahaan.

Dia menuturkan bahwa Telkom sudah lama menerapkan sistem kerja remote dan menyediakan platform yang dapat menunjang kerja karyawan, baik mereka yang bekerja dari kantor maupun petugas di lapangan.

"Bekerja jarak jauh sebenarnya sudah menjadi budaya kami jadi dengan perubahan sistem atas arahan pemerintah ini tidak menjadi masalah besar terhadap produktivitas," ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper