Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Oprah Winfrey Dari Talkshow Hingga Jadi Wirausaha Perempuan Terkaya di AS

Popularitasnya melejit berkat kesuksesan "The Oprah Winfrey Show," sebuah talk show yang berlangsung selama 25 tahun.
Oprah Winfrey/Reuters-Mario Anzioni
Oprah Winfrey/Reuters-Mario Anzioni

Bisnis.com, JAKARTA -- Oprah Winfrey, 66 tahun, adalah seorang taipan media, dermawan, dan aktris berbakat.

Popularitasnya melejit berkat kesuksesan "The Oprah Winfrey Show," sebuah talk show yang berlangsung selama 25 tahun.

Winfrey mampu mengubah acara tersebut menjadi kerajaan media dan bisnis yang menghasilkan kekayaan bersih sekitar US$2,6 miliar, menurut Forbes.

Oprah Winfrey Dari Talkshow Hingga Jadi Wirausaha Perempuan Terkaya di AS

Winfrey tumbuh miskin, dan melalui masa kanak-kanak dan remaja yang sulit. Tetapi dorongannya untuk sukses dan untuk membuktikan kemampuan dirinya, memotivasinya untuk mendulang kekayaan dan ketenaran.

Winfrey juga berada di peringkat 10 pada daftar Forbes tentang wirausahawan perempuan terkaya di Amerika. Selain itu, dia satu-satunya miliarder perempuan kulit hitam di AS.

Dilansir melalui Business Insider, pekerjaan media pertama Winfrey adalah di stasiun radio untuk komunitas Afrika-Amerika di Nashville, menjadikannya jangkar berita wanita kulit hitam pertama di kota.

Beberapa saat setelah berjuang dengan pelecehan di stasiun televisi lokal, Winfrey ditempatkan di sebuah acara bincang-bincang untuk mewawancarai selebriti.

"Aku merasa inilah yang seharusnya kulakukan," kata Winfrey, setelah sebelumnya kesulitan untuk membawa acara berita.

Pekerjaan berikutnya adalah di Chicago, di mana dia memperbaiki acara pagi yang sedang berjuang untuk meraih rating. Pada bulan September 1985, program ini dinamai "The Oprah Winfrey Show."

Kesuksesan acara bincang-bincang ini tidak datang begitu saja. Pada saat Winfrey berusia 32, "The Oprah Winfrey Show" telah disindikasikan di televisi nasional.

Oprah Winfrey Dari Talkshow Hingga Jadi Wirausaha Perempuan Terkaya di AS

Pada pertengahan 90-an, Winfrey mengubah fokusnya pada "The Oprah Winfrey Show." Setiap episode harus menjadi apa yang dia anggap sebagai "kekuatan untuk kebaikan," menyoroti topik-topik seperti kerohanian dan tips membesarkan anak.

Pada awalnya, rating acara ini merosot, tapi ini adalah cara Winfrey untuk membedakan dirinya dari semua talkshow lain yang sedang tumbuh.

Winfrey menginvestasikan kembali keuntungan dari talkshow-nya menjadi US$2 miliar, menurut perkiraan Forbes. Acara ini berjalan selama 25 tahun, dengan siaran terakhir pada 2011, dan mendorong popularitas kerajaan media dan bisnisnya.

Pada tahun 1988, Oprah meluncurkan perusahaan produksinya sendiri, Harpo Productions. ("Harpo" adalah "Oprah" dieja terbalik.)

Dia juga menegosiasikan kepemilikan "The Oprah Winfrey Show," yang meraup US$300 juta per tahun pada puncaknya.

Oprah Winfrey Dari Talkshow Hingga Jadi Wirausaha Perempuan Terkaya di AS

Winfrey kemudian meluncurkan publikasi sendiri, The Oprah Magazine. Pada 2018, dia memiliki 2,4 juta pelanggan bulanan, menjadikannya salah satu majalah wanita top di AS.

Dia juga bermitra dengan Discovery Communications untuk memulai saluran kabel, The Oprah Winfrey Network (OWN). Kepemilikan 25,5% atas nama Winfrey dari jaringan itu bernilai sekitar US$75 juta, menurut Forbes.

Dari 2017 hingga 2019, Winfrey adalah kontributor khusus untuk CBS "60 Minutes." Dia kemudian meninggalkan acara tersebut setelah menandatangani kesepakatan senilai ratusan juta dollar AS dengan Apple untuk kemitraan konten multi-tahun.

Winfrey masuk dalam daftar selebritas dengan bayaran tertinggi versi Forbes tahun 2020 di urutan ke-91, dengan pendapatan yang dia kumpulkan mencapai US$37 juta antara Juni 2019 dan Mei 2020.

Oprah Winfrey Dari Talkshow Hingga Jadi Wirausaha Perempuan Terkaya di AS

Di samping kepemilkan properti mewah, tanah puluhan hektar dan pesawat jet, Winfrey adalah individu yang aktif melakukan kegiatan amal.

Melalui Angel Network, Winfrey telah mendonasikan dana jutaan dolar untuk kegiatan amal, termasuk membangun sekolah di daerah pedesaan di seluruh dunia.

Business Insider juga melapokan bahwa dia menyumbangkan US$10 juta untuk upaya bantuan penanganan virus corona, termasuk bantuan makanan untuk orang Amerika yang rentan selama pandemi.

Dia juga aktif secara politik. Bahkan, banyak orang merasa bahwa Barack Obama mungkin tidak akan memenangkan pemilihan presiden 2008 tanpa dukungannya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Nirmala Aninda
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper