Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Para Miliarder Ini Semakin Kaya Saat Pandemi Corona

Pandemi virus corona yang menimbulkan kesulitan bagi dunia, malah memberikan dampak positif bagi sebagian miliader di dunia.
CEO Amazon Jeff Bezos semakin kaya saat pandemi virus Corona (Covid-19)./Intheblack
CEO Amazon Jeff Bezos semakin kaya saat pandemi virus Corona (Covid-19)./Intheblack

Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi virus corona (Covid-19) telah mendorong ekonomi dunia mengalami kejatuhan, dengan 2020 diproyeksikan lebih buruk daripada tahun-tahun sebelumnya sejak krisis keuangan global.

Namun beberapa miliarder justru menambah kekayaannya selama masa sulit ini. Sebuah studi diterbitkan awal bulan ini oleh lembaga think tank Institut Studi Kebijakan (IPS) yang berbasis di Washington D.C., serta kelompok advokasi yang berbasis di Florida, America For Fair Taxation.

Seperti dilansir melalui Indian Express, studi itu menunjukkan kekayaan para miliarder di Amerika Serikat berlipat ganda sebesar US$565 miliar sejak 18 Maret.

"Total kekayaan untuk miliarder mencapai US$3,5 triliun, naik 19 persen dari titik terendah di dekat awal pandemi," kata laporan itu, seperti dikutip Senin (29/6/2020).

Studi ini menghitung kekayaan miliarder menggunakan data yang disediakan oleh Forbes Global Billionaires List penilaian real-time dari kekayaan bersih.

Pada 18 Maret digunakan sebagai tanggal awal karena tanggal tersebut bersamaan dengan survei Forbes Global Billionaire 2020 dan juga secara kasar sesuai dengan periode waktu ketika Pemerintah AS mulai memberlakukan lockdown.

Kekayaan CEO Amazon Jeff Bezos bertambah hingga mencapai US$36,2 miliar dari 18 Maret. Hal ini terjadi dalam fase ketika hampir 43 juta orang Amerika mengajukan tunjangan pengangguran tahap awal.

Lonjakan kekayaan orang kaya di Amerika didorong oleh bounceback pasar saham yang tajam di AS, terutama berkat tindakan yang belum pernah dilakukan sebelumnya oleh The Fed.

Seperti Bezos, nilai kekayaan baru pendiri Facebook, Mark Zuckerberg, telah melonjak lebih dari US$30 miliar sejak 18 Maret, laporan IPS menemukan.

Pemain di sektor teknologi lain dengan laporan lonjakan kekayaan mereka selama tiga bulan terakhir termasuk Elon Musk dari Tesla, pendiri Google Sergey Brin dan Larry Page, dan mantan CEO Microsoft Steve Ballmer, dengan peningkatan kekayaan masing-masing sebesar US$15 miliar atau lebih sejak 18 Maret.

ceo zoom Eric Yuan
ceo zoom Eric Yuan

Kekayaan pendiri CEO Zoom, Eric Yuan semakin meningkat saat pandemi virus corona./Cyberthreat

Eric Yuan, pendiri dan CEO Zoom juga telah melihat peningkatan tajam dalam kekayaan selama pandemi, yang kini dilaporkan mencapai sekitar US$2,58 miliar.

Keluarga Walton, pemangku kepentingan utama dalam ritel besar Walmart, juga mendapatkan keuntungan besar. Jim, Alice dan Rob Walton masing-masing menghasilkan sekitar US$3 miliar selama tiga bulan hingga 19 Mei.

Meski demikian, tidak semua orang kaya imun terhadap guncangan ekonomi yang disebabkan oleh virus corona. Dari para miliarder yang tersisa, 51 persen lebih miskin daripada tahun lalu.

Sebuah catatan melaporkan 1.062 miliarder melihat kekayaan mereka menurun, sementara 267 dari mereka keluar dari daftar miliarder.

Total kekayaan bersih gabungan miliarder pada tahun 2020 mencapai US$8 triliun, turun dari US$8,7 triliun pada tahun 2019, menurut data Forbes.

Selain dari sektor teknologi, mereka yang berhasil menikmati peningkatan kekayaan dari pandemi dan lockdown termasuk para pemilik usaha ritel online.

Colin Huang Zheng dari raksasa belanja untuk sosial kelas bawah China, Panduoduo, adalah salah satu yang diuntungkan dalam dua bulan terakhir.

Sementara itu, salah satu pendiri Inditex, Amancio Ortega, yang memiliki merek ritel Spanyol, Zara, turut melihat sejumlah pemulihan dalam kekayaannya setelah penurunan yang terjadi di awal.

Adapun mereka yang mengalami kekalahan terbesar selama periode empat bulan ini termasuk Warren Buffett dari Berkshire Hathaway, Bernard Arnault yang merupakan chairman dan CEO LVMH, serta perusahaan barang-barang mewah terbesar di dunia dan miliarder telekomunikasi Meksiko, Carlos Slim Helu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler