Bisnis.com, JAKARTA -- Memulai bisnis tidak dapat hanya didasari oleh kesenangan dan minat yang tinggi, kadang kala seorang pengusaha harus mampu menempa diri dengan prinsip serta budaya kerja yang cekatan dan tahan banting.
Di sisi lain, kita perlu memahami kebutuhan konsumen secara seksama agar tercipta fokus bisnis yang lebih solid.
Prinsip ini pula yang diterapkan pada PT Social Bella Indonesia, perusahan induk dari plaftorm e-commerce kecantikan yang dikenal dengan Sociolla.
Co-Founder & CMO Social Bella Chrisanti Indiana mengatakan bahwa pertumbuhan bisnis Social Bella menunjukkan gerak yang cukup pesat sejak pertama kali didirikan pada 2015.
"Kami telah berhasil membawa industri kecantikan one step ahead dengan inovasi teknologi yang terus dikembangkan demi semakin memudahkan pelanggan dan menciptakan pengalaman berbelanja yang lebih menyenangkan," ujarnya kepada Bisnis, Kamis (23/7).
Menurut Chrisanti, fokus utama yang harus diperhatikan oleh penyedia jasa e-commerce adalah pengalaman konsumen ketika berbelanja melalui platformnya.
Memahami konsumen kami pendukung utama keberhasilan. Oleh karenanya, Social Bella terus berinovasi untuk dapat memenuhi kebutuhan konsumen dan berupaya untuk menjadi perusahaan yang menyediakan layanan kecantikan secara holistik di Indonesia.
Dari segi persaingan dengan e-commerce serupa, Social Bella memonitor secara seksama tren-tren kecantikan dan perawatan diri secara berkala, termasuk di tengahi pandemi dan kondisi saat ini sebagai upaya untuk memberikan solusi kepada para beauty enthusiast.
Dari feedback dan consumer behavior data yang didapat melalui di ekosistem Social Bella, inovasi dan fitur yang dikembangkan akan terus berpusat pada customer.
"Kami memprediksi akan ada perubahan tren untuk produk kecantikan dan perawatan diri. Untuk menyongsong masa itu, kami telah menggandeng seorang make up artist ternama, Archangela Chelsea sebagai Make Up Director Sociolla yang sekaligus mempertegas posisi Social Bella sebagai beauty tech pertama di Indonesia yang memiliki make up director," ujar Chrisanti. tentang bisnis pertamanya ini.
Melalui empat unit bisnisnya, Social Bella tidak hanya sekedar memenuhi kebutuhan akan produk kecantikan dan perawatan diri para beauty enthusiast, tetapi menghadirkan pengalaman berbelanja yang menyenangkan dengan didukung oleh lebih dari ratusan brand dari seluruh dunia.
Bersama dengan rekannya sebagai co-founder yakni Christopher Madiam dan John Rasjid melihat adanya demand yang tinggi dari kebutuhan akan produk kecantikan dan perawatan diri, namun tidak diikuti dengan suplai yang cukup serta eksistensi platform e-commerce yang terpercaya.
Kini Social Bella telah memiliki beberapa anak usaha dalam satu ekosistem besar yakni SOCO, Beauty Journal, Sociolla, Lilla by Sociolla, dan brand development.
Chrisanti cukup optimistis dengan posisi Social Bella berkat ekosistem yang terintegrasi.
Dia mengungkapkan bahwa perusahaannya akan terus berinovasi untuk membantu mengarahkan trend beauty di Indonesia dengan menghadirkan beragam tren dan insight di industri kecantikan melalui konten-konten inspiratif.
