Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Resign Bekerja, Perempuan Ini Sukses Mengembangkan Bisnis Apron

Usai berhenti bekerja, Alita mulai memberdayakan ibu-ibu yang tidak bekerja untuk menjahit apron.
Alita F Harsaningtyas memproduksi apron yang dapat dijadikan sebagai pelindung pakaian saat memasak atau meracik kopi sekaligus sebagai salah satu media untuk branding. Usaha diberi nama Risum./istimewa
Alita F Harsaningtyas memproduksi apron yang dapat dijadikan sebagai pelindung pakaian saat memasak atau meracik kopi sekaligus sebagai salah satu media untuk branding. Usaha diberi nama Risum./istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Perkembangan bisnis kuliner dan coffee shop di Indonesia, memberi inspirasi bagi Alita F Harsaningtyas memproduksi apron yang dapat dijadikan sebagai pelindung pakaian saat memasak atau meracik kopi sekaligus sebagai salah satu media untuk branding.

Saat memulai usaha yang diberi nama Risum pada 2018, Alita telah lebih dulu memutuskan untuk berhenti bekerja karena memiliki balita. Awalnya dia masih bingung untuk membuka usaha apa. Namun, karena banyak keluarga yang memiliki bisnis di bidang kuliner, wanita yang memiliki keahlian menjahit ini pun memanfaatkan keahliannya untuk memproduksi apron.

“Saya menjadikan keluarga besar saya sebagai konsumen pertama. Risum sendiri memiliki arti tersenyum dalam bahasa Latin. Saya ingin membuat keluarga dan orang yang menggunakan apron saya tersenyum,” ujar Alita.

Dalam membangun Risum, Alita mengerjakan seorang diri, mulai dari membeli bahan baku, menjahit apron, melayani konsumen, hingga promosi.  Lambat laun dia memutuskan merekrut karyawan dengan memberdayakan ibu-ibu di sekitar rumahnya untuk membantu menjahit apron.

Namun, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak Maret lalu sempat melumpuhkan sejumlah bisnis, termasuk usaha kuliner dan coffee shop yang tentu saja berdampak pada bisnis Risum itu sendiri.

Meski produksi menurun, Alita tidak ingin begitu saja merumahkan karyawannya. Dia sadar bahwa kebanyakan karyawannya adalah ibu rumah tangga yang memiliki dapur yang harus tetap mengepul.

“Saat pandemi mulai terjadi di Indonesia, kami melihat ada banyak sekali oknum yang menimbun dan membuat harga masker melambung tinggi. Di sisi lain, terjadi penipisan stok masker medis yang sangat dibutuhkan oleh tenaga kesehatan dan orang-orang yang memang sangat memerlukan. Melihat keadaan ini, kami tidak bisa tinggal diam, kami harus melakukan sesuatu,” ungkap Alita.

Berangkat dari keresahannya, Alita mencari tahu bahan alternatif untuk membuat masker. April lalu dia memutuskan membuat masker kain dengan 3 lapisan. Alita tidak hanya menjual masker buatannya, tetapi juga mengajak Risumate, nama sebutan bagi customer Risum, untuk berdonasi.

Setiap masker yang dibeli sama dengan menyumbangkan masker untuk dibagikan secara gratis. Alita menyadari masih banyak masyarakat di sekitar yang kurang mampu untuk membeli masker.

Atas usahanya ini, ia bisa turut berperan di situasi pandemi, membantu sesama dan tetap memberdayakan karyawannya. Kegiatan yang ia lakukan selama tiga minggu ini berhasil menyalurkan 1.000 buah masker kepada masyarakat yang membutuhkan.

Tak disangka, dari kegiatan donasi ini semakin banyak orang mengetahui Risum. Bisnisnya tetap dapat bertahan dan semakin dikenal. Risum mendapatkan pelanggan baru yang merupakan para ibu yang harus di rumah saja selama pandemi dan menginginkan apron untuk digunakan saat menyajikan masakan bagi keluarga.

Selain itu, untuk mempertahankan bisnisnya, pelaku UMKM asal Yogyakarta ini berusaha memaksimalkan semua platform untuk menarik sebanyak-banyaknya pelanggan.

Kemampuannya dalam dunia digital ini juga terjadi karena dirinya sering mengikuti berbagai pelatihan, salah satunya kelas Gapura Digital, program Grow with Google yang mendukung UKM Indonesia untuk memajukan bisnis secara digital melalui pelatihan.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dewi Andriani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper