Bisnis.com, JAKARTA – Pempek merupakan camilan berbahan dasar ikan tenggiri yang cukup digemari masyarakat Indonesia. Rasanya yang gurih dan bertekstur kenyal ditambah kuah cuko yang asam pedas membuat siapa saja tak mampu untuk menolaknya dan nikmat dikonsumsi kapanpun dimanapun.
Ini tentu saja menjadi peluang menarik bagi siapa saja yang ingin terjun dalam bisnis kuliner tersebut. Apalagi saat ini untuk memulai bisnis pempek tidaklah sulit. Anda tak lagi perlu memiliki keahlian khusus untuk mengolah ikan tenggiri menjadi pempek yang kenyal atau meracik kuah cuko yang segar.
Sebab, saat ini sudah ada sejumlah pelaku usaha yang menawarkan sistem waralaba atau kemitraan salah satunya Pempek Pakjo. Bisnis ini sangat cocok dijalankan oleh Anda yang ingin meraih peluang di masa pandemi, baik karyawan, pensiunan, maupun ibu rumah tangga.
Dikutip dari situs waralabaku, Pempek Pakjo menawarkan tiga paket kemitraan mulai dari Rp15 juta hingga Rp37,5 juta dengan BEP sekitar 3 bulan sampai 5 bulan. Paket yang ditawarkan tersebut sudah termasuk royalti fee hingga 3 tahun, produk, booth, hingga berbagai perlengkapan, termasuk dukungan marketing dan branding.
Dalam perhitungan usaha, secara rata-rata mitra bisa mendapatkan omzet mulai dari Rp30 juta hingga Rp45 juta dengan rata-rata transaksi 50 pcs per hari untuk produk pempek seharga Rp20.000 per porsi.
Perhitungan Usaha
Investasi Awal : Rp15 juta
Rata-rata transaksi : 75 pcs
Harga rata-rata : Rp20.000
Omzet per bulan : Rp45.000.000
COGS Produk : Rp33.750.000
Gross margin : Rp11.250.000
Biaya operasional
Gaji karyawan : Rp3.000.000
Overhead : Rp1.000.000
Total : Rp4.000.000
Keuntungan Bersih : Rp8.250.000
BEP : 2-3 bulan