Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wahai Pebisnis, Ini 3 Cara Mempertahankan Pertumbuhan Bisnis Saat Pandemi

Saat menghadapi masa-masa sulit, maka pebisnis harus mengatur ulang strategi dan taktik untuk mempertahankan pertumbuhan bisnis saat pandemi.
Ilustrasi Strategi bisnis/bisnis.com
Ilustrasi Strategi bisnis/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA -- Selama pandemi, setiap pebisnis harus bertahan dalam situasi yang buruk. Selain bertahan, pebisnis juga harus mengubahnya menjadi situasi yang baik? Memang ada - banyak organisasi sudah melakukannya.

Menargetkan ekspansi selama perlambatan ekonomi tidak sepenuhnya konvensional, tetapi itulah yang telah dipelajari oleh perusahaan paling sukses di dunia untuk dilakukan.

Dilansir melalui Entrepreneur, beberapa bisnis seperti Amazon, DoorDash, dan Zoom, cukup beruntung untuk secara alami siap memanfaatkan resesi yang dipicu pandemi saat ini. Yang lainnya, seperti Spotify, berhasil melakukannya melalui pemikiran cepat.

Meskipun kita semua berharap sedikit perubahan menuju kondisi normal di masa depan, ketidakpastian yang kita hadapi bukan berarti jadi penghalang untuk mengembangkan bisnis.

Jika Anda memiliki hasrat untuk berkembang tetapi kesulitan untuk memulai dari mana, berikut adalah tiga pendorong pertumbuhan yang dapat membuat Anda mulai bergerak.

1. Pusatkan fokus pada kebutuhan pelanggan.

Bukan hanya bisnis, tapi semua orang sedang dihadapi dengan perjuangannya masing-masing.

Mengambil pendekatan yang empati kepada pelanggan Anda dapat memberikan pemahaman yang lebih baik terhadap kondisi dan kebutuhan mereka berubah.

Misalnya, orang makan lebih sedikit tetapi berbelanja dari rumah lebih banyak. Dan saat berbelanja online, mereka membeli lebih banyak item dalam sekali pembayaran, tetapi frekuensi belanja jadi lebih jarang. Ini hanyalah beberapa cara perilaku konsumen telah berubah.

Tetap mengikuti perubahan tersebut dan menggabungkan pengamatan kritis dengan empati memungkinkan Anda untuk mempertimbangkan bagaimana mungkin mengonfigurasi barisan produk atau layanan Anda dengan cara yang akan meningkatkan penjualan dan menumbuhkan laba.

2. Peningkatan kemudahan akses

Akses adalah jalan dua arah. Sangat penting untuk memikirkan tidak hanya seberapa baik pelanggan dapat mengakses bisnis Anda, tetapi juga bagaimana Anda dapat mengakses pelanggan (atau calon pelanggan).

Mengakses pelanggan Anda adalah sisi lain yang sering diabaikan dalam paradigma digital. Berapa biaya yang Anda keluarkan untuk mengirimkan produk atau layanan Anda hari ini? Analisis ekonomi dalam bisnis Anda dan lihat apakah Anda dapat memperdagangkan sejumlah margin untuk meningkatkan pengeluaran pemasaran Anda.

Terkait barang fisik, meningkatkan akses pelanggan mungkin semudah menemukan mitra distribusi yang lebih dekat dengan pelanggan Anda dan, dari sana, membangun jaringan distribusi yang secara substansial menurunkan biaya.

3. Taktik cerdik di dunia yang selalu berubah-ubah.

Perhatian adalah salah satu hal tersulit untuk didapatkan saat ini. Oleh karena itu, untuk tumbuh pebisnis perlu melepas rasa takut guna mengambil sudut pandang yang berbeda.

Sebagai contoh di kenormalan baru, beberapa pedagang grosir dan peritel menawarkan jam buka toko khusus untuk manula dan orang-orang yang rentan selama krisis Covid-19. Sejumlah perusahaan menawarkan uji coba gratis yang belum pernah terjadi sebelumnya dan promosi penjualan lainnya.

Distributor makanan yang dulunya melayani restoran ini beralih ke pengiriman bahan makanan "tanpa kontak" kepada konsumen. Gagal tidak apa-apa, tetapi mencoba adalah segalanya. Dibutuhkan keberanian untuk menerobos kekacauan.

Pertumbuhan, pada dasarnya, adalah perjuangan. Ide-ide di atas dapat membantu meringankan rasa sakit yang tumbuh, dan mereka yang memiliki dorongan untuk melihat proses tersebut pasti akan tersandung pada banyak taktik sukses lainnya.

Di atas segalanya, prioritas saat menargetkan pertumbuhan harus mengambil tindakan sekarang. Ide selalu dapat dilemparkan atau diulang ketika ada sesuatu yang tidak berhasil. Sementara itu, setiap momen yang lewat adalah peluang yang terlewatkan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper