Bisnis.com, JAKARTA - Waduk Sindang Heula diresmikan oleh Presiden Joko Widodo, Kamis (4/3/2021). Penyelesaian proyek bendungan senilai Rp427 miliar itu sekaligus membuka peluang usaha di bidang pertanian, industri, hingga pariwisata.
"Alhamdulillah, pada hari ini Bendungan Sindangheula yang dibangun 2015 sudah selesai dan siap difungsikan," ujar Presiden Joko Widodo dalam sambutan peresmian.
Ia berharap bendungan ini memberikan nilai tambah yang besar bagi para petani di Banten dalam menjamin ketersediaan air yang cukup sehingga semakin produktif dan bisa menjaga ketahanan pangan.
"Dengan hehadiran Bendungan Sindang Heula di Provinsi Banten ini juga memiliki dampak positif bagi masyarakat di Provinsi Banten khususnya yang berada di Kabupaten Serang," katanya.
Bendungan Sindang Heula yang berlokasi di Provinsi Banten ini dibangun oleh PT PP (Persero) Tbk. bersama dengan PT Hutama Karya (Persero) yang tergabung dalam konsorsium dengan nilai kontrak Rp427 miliar. Waduk yang berlokasi di Desa Sindangheula ini dibangun selama 38 bulan secara multiyears sejak 2015 dan memiliki masa pemeliharaan selama 12 (dua belas) bulan.
Novel Arsyad, Direktur Utama PT PP (Persero), mengatakan Bendungan Sindang Heula akan dapat memberikan manfaat irigasi terhadap 1.280 hektare sawah yang terdapat di Serang, Banten. Tidak hanya itu, bendungan Sindang Heula ini juga akan menyediakan kebutuhan air baku bagi daerah industri yang sedang berkembang di beberapa Kota dan Kabupaten di Provinsi Banten.
Baca Juga
"Bendungan ini mampu menyediakan kebutuhan air baku hingga 0,80 meter kubik per detik," ujarnya.
Kehadiran bendungan ini juga bermanfaat bagi pengendalian banjir dan berfungsi sebagai pembangkit listrik.
Selain itu, Bendungan Sindang Heula dapat memberikan nilai tambah sebagai kawasan wisata air yang dapat dinikmati oleh para wisatawan lokal terutama masyarakat yang tinggal di sekitar bendungan.