Bisnis.com, JAKARTA - Sampah tidak selamanya menjadi masalah tetapi bisa juga membawa berkah melalui sentuhan inovasi teknologi dan kolaborasi sejumlah pihak. Salah satu buktinya di Cilacap, Jawa Tengah.
PT Unilever Indonesia Tbk., PT Solusi Bangun Indonesia Tbk. (SBI) dan Pemerintah Kabupaten Cilacap bersinergi meningkatkan penyerapan sampah melalui fasilitas refuse derived fuel (RDF) di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Jeruk Legi, Cilacap, Jawa Tengah.
Head of Corporate Affairs and Sustainability PT Unilever Indonesia Tbk., Nurdiana Darus mengatakan perusahaan berkomitmen kuat untuk membantu mengatasi masalah sampah melalui berbagai bentuk kolaborasi.
“Dengan semangat #MariBerbagiPeran Sayangi Bumi, hari ini kami mengukuhkan kerja sama dengan pemerintah dan sesama pihak produsen, yaitu SBI dalam fasilitas RDF Jeruk Legi, ini langkah sinergis untuk berbagi peran mengatasi masalah sampah kemasan plastik di bagian hilir pengolahan sampah,” katanya pada rilis yang diterima oleh Bisnis, Jumat (4/3/21).
TPA Jeruk Legi adalah diresmikan pada Juli 2020. TPA ini menghasilkan sumber energi terbarukan dengan teknologi RDF, yaitu teknologi yang mengolah sampah menjadi energi biomassa. Sumber energi terbarukan rendah emisi ini menggantikan batu bara pada proses pembakaran di pabrik industri semen dan pembangkit listrik tenaga uap.
Saat ini SBI memanfatkan bahan bakar alternatif dari sampah yang dihasilkan oleh RDF milik Pemkab Cilacap. Hal tersebut guna membantu menjaga lingkungan agar tetap berkelanjutan serta menciptakan ekonomi sirkular.
Baca Juga
Dengan kata lain, Unilever Indonesia berperan membantu pemerintah Cilacap dalam pengumpulan dan pengangkutan sampah terolah pascakonsumsi sebagai bahan baku RDF sebagai sumber energi ramah lingkungan.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mengatakan pengelolaan sampah masih menjadi masalah utama, termasuk di Jawa Tengah. Masih banyak wilayah menggunakan metode penimbunan atau landfill, yang mana lahan yang dibutuhkan sangat luas, proses pengurangan sampahnya lambat, dan berisiko menimbulkan pencemaran lingkungan.
“Seiring kemajuan teknologi, pengelolaan sampah kini lebih baik dan mampu meminimalkan efek samping sampah, bahkan menghasilkan output yang bermanfaat secara ekonomi sudah makin berkembang, salah satunya adalah fasilitas RDF Jeruk Legi yang sudah beroperasi dan akan terus ditingkatkan kapasitasnya,” kata Gubernur Jawa Tengah tersebut.
Yuk, olah sampah secara benar. Setelah Cilacap di mana lagi?