Bisnis.com, JAKARTA – Tesla secara resmi memasuki bisnis restoran setelah pengajuan merek dagang dari produsen mobil listrik tersebut sedang diproses oleh Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat (USPTO).
Seperti yang diberitakan Teslarati, Tesla telah mengajukan desain logo “T” sebagai merek dagang untuk kategori layanan restoran, restoran pop-up, layanan resto di swalayan, dan layanan restoran untuk dibawa pulang.
Dalam situs resminya, UPSTO telah menerima dokumen tersebut dan menilai pengajuan itu telah memenuhi persyaratan pengarsipan umum. Permohonan tersebut kini sedang menunggu pemeriksaan dan bakal ditinjau oleh pengacara pada 27 Agustus 2021.
Pada awal 2021, CEO Tesla Elon Musk mengonfirmasi bahwa perusahaan secara resmi membuka bioskop drive-in dengan sebuah restoran di stasiun Supercharging 62, yang terletak di Santa Monica, California, Amerika Serikat.
“Stasiun Supercharger baru yang besar segera hadir! Berharap untuk memiliki restoran bergaya 50-an dan 100 klip film terbaik juga diputar. Terima kasih kota Santa Monica!” kata Musk dalam sebuah cuitannya.
Sementara itu, dilansir dari Tech Crunch, ide memperluas bisnis Tesla ke ranah restoran pernah diungkapkan oleh Chief Technical Officer (CTO) Tesla JB Straubel pada 2017.
Baca Juga
Saat itu, atau tepatnya pada konferensi teknologi restoran FSTEC, dia mengatakan bahwa perusahaan mungkin pindah ke bisnis restoran. Idenya adalah mengubah stasiun pengisian mobil listrik menjadi toko serba dengan layanan lengkap yang juga menyajikan makanan.
Selain itu, Tesla juga telah mencoba versi yang diperkecil dari ide itu dengan membuat lounge seperti yang ada di stasiun Supercharger Kettleman City, California.