Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Elon Musk Tambah Kaya Rp310 Triliun Setelah Luncurkan Robotaxi Tesla

Kekayaan Elon Musk bertambah Rp310 triliun menjadi Rp6.282 triliun setelah Tesla meluncurkan Robotaxi.
CEO Tesla Inc. dan SpaceX Elon Musk menyampaikan pidato dalam pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (20/5/2024). ANTARA/Aprillio Akbar.
CEO Tesla Inc. dan SpaceX Elon Musk menyampaikan pidato dalam pembukaan World Water Forum ke-10 di Bali International Convention Center, Nusa Dua, Badung, Bali, Senin (20/5/2024). ANTARA/Aprillio Akbar.

Bisnis.com, JAKARTA — Kekayaan bersih Elon Musk melonjak sebesar US$19 miliar atau setara dengan Rp310 triliun pada Senin (23/6/2025), dan menjadi "Top Gainer" dalam sehari. 

Mengutip Indeks Miliarder Bloomberg, lonjakan kekayaan ini terjadi seiring dengan peluncuran Robotaxi oleh Tesla, perusahaan mobil listrik miliknya, di Austin. 

Tesla secara resmi meluncurkan layanan taksi tanpa pengemudi pada Minggu (22/6/2025) kepada sekelompok pengguna tertentu di kota asalnya, dengan biaya tetap sebesar US$4,20 per perjalanan.

Namun, dalam peluncurannya masih didampingi oleh karyawan Tesla demi keselamatan penumpang. Tetapi, layanan yang telah dibuat selama bertahun-tahun dan terus digembar-gemborkan oleh Musk dan kian mendongkrak saham Tesla.

Sahamnya melonjak hingga 11% dalam perdagangan hari Senin sebelum ditutup naik 8% pada US$348,68, memangkas kerugian tahun berjalannya menjadi hanya di bawah 7%.

Reli satu hari itu menghasilkan keuntungan sebesar US$19 miliar, atau sekitar Rp310 triliun bagi Musk, yang sekarang memiliki kekayaan sebesar US$385 miliar alias sekitar Rp6.282 triliun di Bloomberg Billionaires Index. 

Hal ini semakin memperkuat posisinya di puncak daftar orang terkaya di dunia meskipun telah mengalami kerugian sebesar US$47,5 miliar sejak awal 2025.

Pada Selasa (24/6/2025), kekayaan Musk unggul sebesar US$139 miliar, daripada orang terkaya kedua di dunia, Mark Zuckerberg dari Meta, dan US$155 miliar lebih banyak daripada pendiri Amazon Jeff Bezos.

Dalam sebuah posting X pada hari Minggu, Musk memuji tim desain chip dan AI internal Tesla atas peluncuran tersebut, menyebutnya sebagai "puncak dari kerja keras selama satu dekade."

Namun, para analis tetap berhati-hati dan memperingatkan bahwa meskipun visi robotaxi Tesla menarik, keberhasilannya bergantung pada mengatasi rintangan utama dalam hal keselamatan, infrastruktur operasional, keterbatasan sensor, dan penerapan di dunia nyata, yang semuanya masih belum terbukti.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper