Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ambisi Mitsuyuki Tominaga, Bawa ASICS Jadi Brand Olahraga Nomor 1 Dunia

Mitsuyuki Tominaga, Presiden ASICS, berambisi menjadikan ASICS sebagai brand olahraga nomor satu dunia dengan fokus pada tren olahraga dan inovasi teknologi.
Ambisi Mitsuyuki Tominaga, Presiden ASICS Global Bawa ASICS Jadi Brand Olahraga Nomor 1 Dunia/asics
Ambisi Mitsuyuki Tominaga, Presiden ASICS Global Bawa ASICS Jadi Brand Olahraga Nomor 1 Dunia/asics

Bisnis.com, JAKARTA - Di tengah tren olahraga padel dan tenis sekarang ini, satu brand olahraga semakin menonjol. ASICS, menunjukan tajinya, berambisi untuk menjadi brand olahraga nomor 1 di bidang yang mereka targetkan. 

Dipimpin oleh Mitsuyuki Tominaga, ASICS terus memasang strategi untuk berkompetisi dan mengambil peluang di tengah tren-tren olahraga yang sedang berkembang. Dia berambisi untuk memimpin industri produk olahraga dan juga fashion di dunia. 

"Saya pikir, kami ingin menjadi industri nomor satu dalam beberapa tahun ke depan. Kami sudah menjadi nomor satu di beberapa olahraga seperti lari dan tenis di beberapa negara, namun di negara lain, kita berada di posisi kedua atau ketiga. Ke depan kami ingin di setiap negara menjadi nomor satu di berbagai bidang olahraga," ungkapnya saat diwawancarai Bisnis beberapa waktu lalu.  

Mengenal Sosok Mitsuyuki Tominaga

Telah menjabat sebagai Presiden dan Chief Operating Officer (COO) ASICS Corporation sejak Januari 2024. Mitsuyuki telah bergabung dengan ASICS pada tahun 2018. 

"Saya dilahirkan dan besar di Jepang dan tinggal di Jepang hingga sekolah menengah atas. Saya kemudian pergi ke universitas di AS," ungkapnya. 

Dia menempuh pendidikan yang erat kaitannya dengan dunia teknologi dan informatika. Mitsuyuki meraih gelar sarjananya dari California Polytechnic State University dan meraih gelar Master dari Purdue University.

Setelah kuliah, Mitsuyuki mengawali kariernya di bidang teknologi informatika di Amerika Serikat. di Andersen Consulting, sebuah perusahaan konsultasi TI di New York.

Mitsuyuki berkarier sebagai konsultan selama 8 tahun. Kemudian kembali ke Jepang dan bergabung dengan IBM di Jepang selama 17 tahun, hingga mencapai posisi kunci, termasuk Vice President dan Executive Officer di IBM Jepang. 

Dia kemudian melanjutkan kariernya di bidang TI, berpindah ke SAP Jepang, sebagai President dan Representative Director di Works Applications America. 

"Jadi, selama 35 tahun saya bekerja di industri IT. Dan saya bergabung di ASICS tahun 2018 sebagai ketua IT, menjadi CIO dan melakukan pekerjaan di dunia digital dan IT selama 7 tahun," ujarnya. 

Banting Setir ke Dunia Olahraga

Perjalanan Mitsuyuki Tominaga beralih dari industri TI ke perusahaan olahraga berawal dari saat dia masih bekerja di SAP. 

"Jadi, awalnya ketika saya di SAP, ASICS merupakan pelanggan saya, dan ASICS ingin menjadi perusahaan global. Oleh itu, mereka ingin mengimplementasikan platform global seperti SAP, di mana saya bekerja untuk hal itu ketika saya di SAP. Jadi ketika CIO sebelumnya memutuskan untuk berpindah, dia memberi saya kesempatan untuk bergabung dengan perusahaan ASICS," jelasnya. 

Di awal, dia menjabat sebagai Executive Officer dan Senior General Manager Divisi TI, kemudian menjabat sebagai Chief Digital Officer (CDO) dan Chief Information Officer (CIO), di mana Mitsuyuki memimpin transformasi digital dan strategi inovasi perusahaan. 

"Jadi, saya bergabung pada tahun 2018, melanjutkan apa yang saya lakukan untuk membangun sistem hingga kemudian bisa berada di posisi saya yang saya sekarang," tambahnya. 

Selain itu, Mitsuyuki mengungkapkan kecintaanya pada dunia olahraga juga menjadi penyemangatnya untuk berkembang di industri olahraga lewat ASICS. 

"Saya senang olahraga tenis, sesuai juga dengan tren saat ini, bersama dengan padel. Jadi saya juga ingin mendorong produk di cabang olahraga ini. Kami luncurkan berbagai jenis produk tenis. Sementara dii padel, saya rasa ASICS juga menjadi perusahaan yang pertama yang membawa sepatu khusus padel ke Indonesia," paparnya.   

Menerapkan Nilai Pribadi di ASICS

Berpuluh tahun bekerja di bidang digital,  Mitsuyuki selalu percaya dalam globalisasi, melakukan integrasi dengan perusahaan untuk membuat perusahaan global lebih kuat. 

"Jadi, saya ingin menekankan bagaimana mengintegrasi dan bekerjasama dengan lebih kuat, menggunakan data untuk memprediksikan pasar ke depan, kontrol inventaris. Saya pikir itu sangat penting bagi saya. Jadi, itulah nilai yang saya bawa ke perusahaan," katanya. 

Pandangan ASICS pada Pasar Indonesia

Sebagai perusahaan global yang berawal di Jepang, 80% bisnis ASICS kini berada di luar Jepang. ASICS berkembang dari Jepang, Amerika Selatan, Eropa, Australia, dan China.

Namun, dalam lima tahun terakhir pertumbuhan ASICS mulai melesat di negara-negara yang berkembang, dan Indonesia adalah salah satu negara yang penting bagi ASICS. 

Di Indonesia, Mitsuyuki juga menyoroti bahwa pertumbuhan keuntungan perusahaan mencatatkan yang paling tinggi, salah satunya karena ada tren olahraga yang semakin menguat. 

"Kami sangat senang melihat perkembangan budaya olahraga di Indonesia. Dan kami menangkap momentum yang hebat ini, kami juga melihat kekuatan pembelian yang sangat baik di Indonesia," 

Daya Beli di Indonesia Tetap Kuat

Di tengah isu penurunan daya beli, Mitsuyuki juga menyoroti penjualan di Indonesia tetap kuat, bahkan pada produk di rentang harga di atas Rp2 juta. 

"Jadi, ini adalah titik harga utama yang paling banyak terjual. Karena bagi orang Indonesia, olahraga juga bisa merupakan status. ASICS juga menyasar kelas menengah atas sebagai produk untuk menunjukkan status, dan daya beli serta penjualannya masih sangat bagus bahkan di rentang harga yang tinggi," paparnya. 

Meski daya beli tetap kuat, ASICS juga masih melihat adanya pergeseran perilaku pembeli, di antaranya jumlah pembelian yang menurun. 

"Yang kami lihat adalah pergeseran dari sebelumnya satu orang bisa membeli 2-4 pasang sepatu, sekarang bisa hanya 1-2 pasang sepatu saja. Tapi, saat ini, kami sangat yakin untuk terus berjalan di Indonesia," lanjutnya. 

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro