Bisnis.com, JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah mengubah perilaku konsumen yang semula lebih senang makan langsung di restoran beralih memanfaatkan layanan pesan antar makanan secara online. Apalagi dengan adanya kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) yang membatasi jumlah kunjungan konsumen ke restoran.
Kondisi ini menyebabkan menyebabkan munculnya tren cloud kitchen dimana sejumlah brand makanan dan minuman memanfaatkan satu dapur yang sama untuk memproduksi makanan yang hanya dijual secara online melalui layanan pesan antar makanan.
Di Jakarta sendiri saat ini diperkirakan sudah ada sekitar 70 cabang cloud kitchen dengan lebih dari 500 kitchen pod atau dapur yang beroperasi.
Namun sebetulnya restoran besar yang telah dilengkapi dengan peralatan masak yang memadai juga dapat menyulap dapur mereka menjadi cloud kitchen sehingga dapat lebih maksimal. Apalagi di masa pandemi saat ini, rata-rata operasional dapur restoran di bawah kapasitas 50%.
Untuk membantu para pemilik rumah makan agar dapat tetap berkembang di tengah pandemi COVID-19, start-up asal Indonesia, Lookalkitchen, menghadirkan model cloud kitchen alternatif bagi para penyaji makanan dan minuman (mamin) agar dapat mengoptimalkan dapur atau restoran mereka.
Diluncurkan pada awal tahun 2021, Lookalkitchen saat ini beroperasi di Jabodetabek dengan 20 merek mamin online dan didukung oleh 50 dapur/restoran yang telah direvitalisasi. Lookalkitchen berencana untuk terus mengembangkan jaringannya di Jakarta dan melakukan ekspansi ke kota-kota lain, termasuk Bandung, Medan dan Surabaya pada akhir tahun 2021.
“Hasil pengamatan kami menunjukkan bahwa para pemilik restoran hanya mengoperasikan dapur mereka di bawah kapasitas 50%, meskipun telah dilengkapi dengan peralatan-peralatan yang memadai. Selain itu, mereka juga masih kurang memanfaatkan keahlian para staf kulinernya,” ujar Peter Choi, CEO dan Co-Founder, Lookalkitchen.
Peter mengatakan bahwa pihaknya ingin membantu pemilik restoran agar dapat menjadi bagian dari pasar cloud kitchen, tanpa harus terbebani oleh biaya-biaya tambahan. Sambil tetap bisa sepenuhnya memanfaatkan dapur-dapur mereka serta meningkatkan produktivitas dan efisiensi staf yang ada.
“Kami meluncurkan Lookalkitchen untuk menawarkan model alternatif dengan biaya dan risiko yang rendah kepada para pemilik restoran, dengan cara mengubah dapur-dapur mereka yang belum dimanfaatkan secara optimal menjadi pusat-pusat pengiriman makanan dan minuman,” tambahnya.
Lookalkitchen bekerja sama dengan merek-merek mamin online yang umumnya hanya melayani pesan-antar dan sudah memiliki kehadiran yang kuat di media sosial.
Melalui kerja sama dengan restoran-restoran mitra Lookalkitchen, para penyaji mamin online tersebut tidak perlu repot lagi mencari lokasi-lokasi baru supaya bisa lebih dekat bagi para pelanggan karena dapat dengan mudah memanfaatkan dapur-dapur restoran lokal yang sudah ada.
Konsep kerja sama yang unik ini menunjang model “bagi-hasil” antara Lookalkitchen dan para merek penyaji mamin online serta restoran-restoran mitra.
Daniel Song, Chief Financial Officer dan Co-Founder, Lookalkitchen mengatakan kemampuan para pemilik restoran untuk merencanakan ulang model bisnis dan melakukan perubahan dengan cepat adalah keputusan yang tidak mudah, terutama selama masa pandemi COVID-19.
“Alih-alih menghabiskan lebih banyak waktu dan uang, kami menawarkan proses registrasi dan kemitraan yang tidak repot sama sekali hanya dalam waktu dua minggu. Sudah termasuk tahap penilaian dapur atau restoran, proses aktivasi, sampai akhirnya tersedia di semua platform pengiriman mamin online utama,” terangnya.
Pihaknya sendiri telah berhasil meluncurkan merek-merek mamin online populer di Jabodetabek yang menghasilkan gerai-gerai baru dalam beberapa bulan terakhir sehingga dapat membuka aliran pendapatan tambahan untuk mereka. Sekaligus menawarkan pilihan yang lebih banyak kepada pelanggan, tanpa biaya sewa dan biaya di muka lainnya.
Namun, sebelum menjalin kerja sama dengan para restoran mitra, Lookalkitchen melakukan penilaian terhadap tiga poin utama, yakni memiliki dapur yang fungsional dengan area memasak dan persiapan yang memadai, dilengkapi ruang penyimpanan dan peralatan dapur dasar.
Kedua, protokol kebersihan yang dipatuhi oleh setiap staf saat menyiapkan makanan dan memastikan kebersihan area dapur. Ketiga, memiliki ruang dan peralatan terpisah untuk menangani makanan halal dan non-halal.
Restoran mitraakan memulai dengan menyajikan salah satu menu dari merek mamin online yang sudah bekerja sama dengan Lookalkitchen selama fase uji coba satu bulan, sebelum akhirnya dibuka untuk merek lainnya. Setiap restoran mitra dapat menyajikan hingga 10 merek sekaligus.
Bersama para merek mamin tersebut, Lookalkitchen juga akan membantu melatih staf di restoran-restoran mitra terkait menu dan serangkaian prosedur standar yang harus dilakukan ketika memanaskan, mengolah, dan mengemas makanan, hingga siap untuk diambil dan dikirim.
Dari 20 merek mamin online yang sudah tersedia di Lookalkitchen, di antaranya terdapat nama-nama populer seperti “Dapoer Bang Jali by Denny Cagur”, “Enakdibungkus”, dan “Mandu Mami”, yang memiliki basis pengikut Instagram gabungan hingga 100.000 follower. Saat ini, merek-merek mamin tersebut sangat didukung oleh transformasi dapur-dapur komersial, yang juga mencakup berbagai hotel dan dapur katering.