Bisnis.com, JAKARTA - Pasang surut terus secara ekstrim terjadi pada keluarga Thor salah satu miliarder di Islandia. Kekayaan yang dibangunnya lama bisa surut dengan cepat. Namun, bagaimana Thor dapat bangkit kembali?
Pasang surut pada keluarga Björgólfur Thor Björgólfsson seolah menjadi tradisi. Sebelumnya pada tahun 2007, Björgólfur yang telah menjadi miliarder selama dua tahun, menyewa jet dan menerbangkan 120 temannya ke jamaika untuk konser pribadi Ziggy Marley dan 50 Cent di pantai. Namun ini adalah puncaknya.
Dalam waktu setahun, Björgólfur telah kehilangan segalanya, dan bukan menjadi orang pertama di keluarganya yang mengalami kebangkrutan. Kakek buyut, kakek, dan ayah Björgólfur juga bangkrut.
Bahkan ayah Thor yang menjalankan perusahaan pelayaran terbesar kedua di islandia, ditangkap atas tuduhan penipuan dan penggelapan, dinyatakan bersalah dan dijatuhi hukuman percobaan 12 bulan. Lalu Thor berangkat ke Rusia menyelamatkan reputasi ayahnya.
Ketika Thor datang, Rusia sedang mengalami keruntuhan dari Uni Soviet. Thor membangun bisnis minuman ringan dan bi hingga sukses, dan pada tahun 2002 Thor menjual bisnisnya kepada Heineken dengan harga $100 juta. Selanjutnya Thor pindah ke islandia, dan Thor beserta ayahnya membeli 46% saham di bank terbesar kedua di Islandi yakni Landsbanki.
Pada tahun 2007, Thor mengumpulkan $6,5 miliar leveraged buyout (LBO) dari perusahaan obat generik Actavis, yakni di masa terjadinya puncak gelembung kredit dan berbagai bank meminjamkan uang kepadanya. Deutsche Bank, ingin membiayai seluruh $5,4 miliar utang Actavis.
Namun selanjutnya, Thor terdampak dari krisis keuangan global dan gelembung kredit akhirnya meledak. Deutsche Bank juga ingin Thor memberikan lebih banyak uang ke dalam kesepakatan, sehingga Thor meminjam $230 juta dari banknya sendiri. Demikian dilansir dari Celebrity Net Worth.
Pada tahun 2008, dikarenakan krisis keuangan global yang terus berkembang, negara Islandia hampir tenggelam dan pemerintah menyita salah satu bank terkemuka di Islandia. Bank Landsbanki menunjukkan tanda-tanda masalah, sehingga singkat cerita pemerintah menyita bank Thor.
Thor disalahkan atas bencana ekonomi dan ribuan orang kehilangan pekerjaan dan tabungan mereka. Perusahaan obat yang dibeli Thor yakni Actavis, juga meledak tepat sebelum krisis keuangan. Kekayaan bersih Thor yang sebelumnya $3,5 miliar menjadi negatif, dan harus menjual berbagai asetnya untuk menyelamatkannya dari kebangkrutan.
Singkat cerita, pada tahun 2011, Watson menjajaki merger dengan Actavis sehingga pada Oktober 2012, Watson membeli Actavis dengan harga hampir $6 miliar. Dengan dana tersebut Thor mulai dapat melunasi secara perlahan, dan bahkan mengambil 4,3 juta saham di Actavis yang bernilai sekitar $700 juta untuk melunasi sisa hutangnya.
Tahun 2014, Thor melunasi semuanya. Kini Thor kembali menjadi miliarder, dengan kekayaan bersih sebanyak $2,2 miliar. Thor dan istrinya yang merupakan pembuat film juga memiliki sejumlah rumah termasuk mansion senilai $15,5 juta dan $63 juta, serta memiliki vila bergaya italia.
Dari kisah tersebut, Thor tetap memiliki jiwa yang optimis dikala semua orang sangat menyalahkan dirinya. Thor juga tetap menepati janjinya dengan melunasi hutag-hutang yang ia miliki.
Jadi, dari pelajaran yang dapat kita ambil, jika Anda merasa putus asa, ingatlah bahwa Anda mungkin saja terjatuh. Namun tidak ada alasan untuk keluar dan segeralah bangkit kembali!