Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

6 Kiat Simpel Rintis Bisnis Fesyen Bagi Pemula

Memulai bisnis fesyen bagi pemula tidak harus punya modal besar dan punya latar belakang sekolah mode.
Bisnis fesyen termasuk industri kreatif yang berkembang pesat di masa pandemi ini, seiring dengan kebanggaan akan produk lokal dan marketplace yang akomodatif. /Shenelinrnrn
Bisnis fesyen termasuk industri kreatif yang berkembang pesat di masa pandemi ini, seiring dengan kebanggaan akan produk lokal dan marketplace yang akomodatif. /Shenelinrnrn

Bisnis.com, JAKARTA — Membangun bisnis fesyen menjadi lahan usaha yang menggiurkan bagi banyak orang. Apalagi bila nama label fesyen buatan sendiri dikenal oleh banyak orang.

Menebus pasar fesyen dengan nama brand yang banyak dikenal orang tentunya jadi idaman, apalagi jika mampu raup keuntungan fantastis.

Namun, seringkali keinginan tersebut sulit terealisasi karena minimnya latar belakang pendidikan dan modal.

Namun, untuk membangun bisnis fesyen tidak melulu butuh latar belakang sekolah mode dan modal fantastis. Kreatif dan juga beberapa strategi adalah hal yang paling utama dalam merintis bisnis ini.

Dilansir dari fashionista, Kamis (1/6/2021) berikut adalah tips membangun bisnis fesyen bagi pemula:

1. Berperilaku sebagai pebisnis

Untuk membangun label fesyen yang sukses, Anda harus berpikir seperti seorang pengusaha sejak awal. Itu berarti memahami cara kerja bisnis dan menyusun rencana yang menjabarkan tujuan jangka pendek, jangka menengah, dan jangka panjang.

Setelah perusahaan berdiri dan berjalan, bangun hubungan yang solid dengan produsen, pembeli, dan investor dengan. Lakukan secara konsisten, dapat diandalkan dan jujur tentang apa yang Anda lakukan.

Menjadi pengusaha yang baik juga berarti memiliki rasa lapar dan tekad untuk memberikan segalanya.

2. Mengenali pentingnya pengembangan produk

Mulailah dari yang kecil dengan satu lini produk, kemudian kembangkan merek lain dari sana. Namun kerjakan dengan cara yang juga konsisten dan meneruskan DNA desain yang sama.

Kemudiaan, menetapkan harga yang tepat untuk produk fesyen Anda. Mulailah dengan jumlah yang bersedia dibayar oleh pelanggan. Lalu, hitung berapa banyak yang telah Anda belanjakan untuk bahan dan manufaktur sambil tetap menghasilkan keuntungan.

3. Tonjolkan keunikan

Penting untuk memiliki visi yang kuat tentang identitas merek fesyen Anda sejak awal. Desainer muda perlu memahami apa mau mereka dan mengapa mereka memulai bisnis mereka sendiri.

Mulailah dengan rencana pemasaran yang menetapkan pelanggan mana yang Anda targetkan, dan bagaimana Anda akan mendekati mereka.

4. Memahami dan mengatasi tantangan produksi

Bisnis baru sering kali kesulitan dengan produksi. Itu karena pada bisnis fesyen tahap awal biasanya designer akan bekerjasama dengan beragam produsen seperti penjahit, tempat sablon atau bahkan produsen bahan tekstil.

Lalu, Anda akan menemui pesanan dalam jumlah kecil pada awalnya. Dan itu yang membuat Anda berada dalam posisi tawar menawar yang buruk dengan produsen. Ini bisa jadi sulit, tetapi penting untuk membayar segera agar produksi tidak tertunda. Jika teralu lama, Anda bisa terlambat mengirim ke pengecer dan merusak hubungan Anda.

5. Kunci penjualan dan distribusi

Agar sukses, Anda harus mendapatkan perhatian pembeli. Mereka ingin tahu apa yang unik tentang produk Anda, bagaimana produk itu cocok dengan mereka.

Jika Anda berencana untuk menjual secara online, ketahuilah bahwa produk harus memiliki detil yang jelas. Pakaian apa pun dengan bentuk atau ukuran yang tidak menampilkan detil deskripsi yang jelas akan sulit di jual di situs web. Anda bisa memulainya dengan menjual di e-commerce pilihan.

Pada saat sudah memiliki keuntungan atau balik modal, tak ada salahnya untuk dialokasikan membuat situs web Anda sendiri. Itu akan memaksimalkan margin keuntungan Anda dan memberi akses langsung ke pelanggan.

6. Memahami pentingnya arus kas, pendanaan dan pembiayaan

Salah satu tantangan terbesar yang akan Anda hadapi sebagai bisnis Fesyen baru adalah arus kas keluar. Biasanya dana harus keluar untuk pengembangan produk dan manufaktur. Sejak awal, Anda harus tahu dari mana dana berasal dan bagaimana cara mengendalikan uang tersebut.
Jadi, pikirkan baik-baik dan jangan biarkan uang terlalu banyak keluar.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper