Bisnis.com, JAKARTA – Onboarding atau kesan pertama saat berinteraksi dengan pelanggan sangat penting bagi seorang pengusaha.
Jika proses onboarding lambat, bersifat manual, dan rumit, pelanggan akan dengan cepat berpaling sebelum pengusaha sempat memupuk loyalitas pelanggan.
Sebaliknya, proses onboarding yang cepat, efisien, dan sederhana akan menciptakan kesan baik yang dapat memenangkan hati pelanggan sejak awal dan menarik pelanggan untuk kembali membeli produk atau jasa perusahaan.
Menurut Senior Vice President & GM Asia Pasifik dan Jepang di Kofax, Zakir Ahmed pemrosesan identitas digital bisa cegah penipuan dan percepat onboarding pelanggan.
“Namun, sisi lain dari proses onboarding yang tidak dapat diabaikan oleh perusahaan adalah penipuan. Pandemi membuat situasi ini semakin buruk. Andrew McClenahan dari tim Federal Government Solutions di LexisNexis Risk Solutions melaporkan bahwa saat pembayaran stimulus didistribusikan pada musim semi 2020, transaksi penipuan meningkat sebanyak 35%. McClenahan
juga melaporkan bahwa serangan bot terhadap perniagaan elektronik serta layanan keuangan masing- masing naik menjadi 32% dan 38%,” ungkapnya pada keterang resmi yang ditemi Bisnis, Kamis (26/8/2021).
Masalahnya, pelanggan ingin proses onboarding yang cepat dan mudah, sementara perusahaan perlu menemukan cara untuk memindai, memvalidasi, dan terus-menerus memantau identitas Pelanggan. Teknologi automasi cerdas khususnya pemrosesan identitas digital bisa jadi jawabannya.
Berikut tiga cara pemrosesan identitas digital cegah penipuan :
Baca Juga
1. Verifikasi mobile ID
Ketika Anda menawarkan verifikasi mobile ID (ID seluler), pelanggan dapat memfoto SIM, paspor, atau KTP dengan ponsel pintar lalu mengunggahnya ke sistem Anda.
Konten digital akan dioptimalkan, kualitas gambar diperjelas, diekstraksi, dan divalidasi menggunakan neural network terautomasi dan filter gambar berlapis untuk mengonfirmasi keaslian dokumen. Verifikasi ID adalah langkah penting dalam mencegah penipuan, dan
pelanggan suka mudahnya mengunggah data lewat ponsel.
2. Teknologi facial recognition
Bagaimana perusahaan memastikan bahwa pengguna tidak mencuri identitas orang lain? Teknologi facial recognition (pengenalan wajah) menggabungkan liveness detection (deteksi keaslian) tingkat militer dengan pemindaian otomatis untuk mengonfirmasi bahwa foto yang diunggah pendaftar diambil secara live. Teknologi automasi cerdas akan membandingkan video dan swafoto tersebut dengan foto pada KTP pendaftar.
Pendaftar baru akan divalidasi jika hasil perbandingannya cocok.
3. Kerangka mobile ID
Peraturan Know Your Customer (KYC) untuk mengenali identitas nasabah dan Anti-Money Laundering (AML) untuk mencegah pencucian uang terus berubah. Platform Automasi Cerdas memudahkan proses kepatuhan bagi lembaga keuangan. Teknologi orkestrasi
proses mengekstraksi informasi dan mengirimkannya ke aplikasi-aplikasi lain milik perusahaan untuk diproses lebih lanjut.