Bisnis.com, JAKARTA - Di Indonesia, industri fashion barang branded cukup menjamur. Segmennya bukan lagi semata penjualan di gerai resmi di mal-mal.
Tapi, kini juga mulai dijual eccomerce, jasa titip dan hand carry.
Saat ini, industri fashion telah mengalami perkembangan yang cukup pesat. Fashion pun tidak hanya sebagai kebutuhan dasar saja, tetapi sudah menjadi gaya hidup untuk menunjang penampilan seseorang.
Sebagian orang lebih menyukai produk fashion dari brand ternama karena kerap dianggap modis, trendi, dan berkelas. Dengan desainnya yang sedemikian rupa, seseorang bisa tampil stylish dan elegan sehingga menjadi lebih percaya diri.
Setiap fashion brand ternama memiliki desainer profesional dan kompeten dalam memilih jenis bahan yang digunakan untuk produk mereka. Produk-produknya terbuat dari bahan berkualitas tinggi dan sangat tahan lama.
Tidak dapat disangkal bahwa banyak orang memakai produk fashion dari brand ternama untuk menampilkan kesan berkelas dan glamor. Produk dari fashion brand ternama juga tidak selalu diproduksi dalam jumlah besar sehingga sangat cocok bagi orang-orang yang ingin tampil eksklusif dan beda dari yang lain.
Akan tetapi, masyarakat tidak dapat mengunjungi tempat yang ramai di masa pandemi COVID-19 saat ini. Setiap mal atau pusat perbelanjaan pun membatasi jumlah pengunjungnya, orang-orang lebih memilih tinggal di rumah dan berbelanja secara online.
Menurut Founder sekaligus CEO Gee Luxury, Geovanny Marta, terkadang, produk dari fashion brand ternama justru dapat dijual dengan harga lebih mahal daripada saat pertama kali dibeli sehingga bisa dijadikan sebagai investasi.
Selama masa pandemi ini, orang-orang dapat memanfaatkan waktunya untuk beres-beres dan menyortir barang-barang di rumah. Nah, produk fashion dari brand ternama yang sekiranya sudah jarang dipakai bisa dijual untuk dijadikan pendapatan ekstra.
Dia juga mengatakan selama pandemi ini transaksi jual dan beli barang branded meningkat.
“Terjadi peningkatan transaksi jual dan konsinyasi selama pandemi. Ada lebih banyak klien yang menjual tas dan aksesoris mereka yang sudah tidak terpakai via website kami selama pandemi ini. Lebih dari 10.000 klien sudah melakukan transaksi jual beli bersama Gee Luxury.” ujarnya dalam keterangan tertulisnya.
Dia mengatakan semua barang yang masuk ke Gee Luxury disortir ketat serta melalui beberapa tahapan autentikasi sebelum akhirnya bisa lolos untuk ditawarkan di website.