Bisnis.com, JAKARTA - Holywings merupakan perusahaan di bidang food and berverages yang populer terutama bagi kalangan generasi anak muda.
Salah satu pendirinya adalah Ivan Tanjaya, asal dari Sulawesi Tengah yang kemudian bersekolah di Surabaya dan berkuliah di Beijing, yakni Raffles Academy dalam bussines administration and management general.
Semasa di Beijing, Ivan telah melakukan berbagai usaha dan bisnis. Hal ini diawali dengan menjadi agen rumah, yakni menyewakan rumah seperti bagi para calon mahasiswa yang ingin berkuliah di Beijing.
Dari uang yang didapat, kemudian Ivan berbisnis untuk berjualan Instax Polaroid secara online, yakni dari handphone dan Facebook bernama Polid House. Polid House kemudian menjadi bisnis online yang berkembang pesat dan menjadi lebih besar. Namun hal ini harus terhenti dikarenakan adanya regulasi yang membuat Polid House tidak bisa berjualan, dan sempat meluas untuk berjualan mainan, hobi, dan untuk gaya hidup.
Setelah Polid House, kemudian Ivan mendirikan bisnis jasa pengiriman barang, yakni PT. Andara Inti Berkat. Namun bisnis ini tidak bertahan terlalu lama dan kemudian Ivan diajak oleh temannya untuk mencoba bisnis di bidang food dan berverages.
Pada awal mencoba bisnis, Ivan dan temannya membuka sebuah gerai kedai nasi goreng. Bisnis ini berjalan tiga bulan di sebuah ruko, namun terus menurun.
Dikarenakan itu, maka Ivan bersama temannya mencoba untuk mengubah konsep secara keseluruhan dan mengajak beberapa teman lainnya untuk menjadi investor. Dengan ruko yang sama, kedai nasi goreng tersebut menjadi Holywings.
Awal konsep dari Holywings tercipta ketika Ivan memperhatikan mengenai hal apa yang kurang dan melihat dari pengalamannya di Beijing. Pada saat di Beijing, Ivan sering mengunjungi sebuah bar live music. Bar live music juga cenderung lebih murah dibandingkan dengan club.
Dengan berkaca dari konsep bar live music yang dirinya kunjungi di Beijing, Holywings kemudian menggunakan konsep tersebut, yakni menjual chiken wings, bir yang dijual dengan harga yang murah, dan adanya konsep live music.
Pada awal buka, Holywings cukup sepi di dua minggu pertama. Namun setelahnya cabang Holywings di Kelapa Gading tersebut menjadi ramai dan sekitar sembilan bulan kemudian Holywings membuka cabang keduanya yakni di Pantai Indah Kapuk (PIK).
Pada cabang keduanya, Holywings sempat sepi pada minggu pertama dan setelahnya sangat ramai dikunjungi oleh pengunjung.
“Holywings PIK itu yang bikin kita ada hari ini” Ucap Ivan melalui akun Youtube Holywings (5/5/20), ketika membahas mengenai perkembangan Holywings.
Holywings kemudian terus berkembang sampai saat ini hingga luar kota, walaupun sempat mengalami tantangan dikarenakan pandemi.
Sementara itu, Hotman Paris Hutapea dan Nikita Mirzani bergabung menjadi pemilik saham cafe Hollywings sejak Mei 2021. Kabar itu disampaikan Hotman di akun instagramnya. Disebutkan jika dia menjadi salah satu pemilik saham Hollywings yang berlokasi di Breeze BSD Tangerang Selatan. Selain menjadi pemilik, Hotman juga sudah ditunjuk menjadi pengacara di tempat tersebut.
Melansir Tempo.co, Hotman Paris sebagai salah satu pemilik saham mengatakan bahwa proyek terbesar Holywings saat ini adalah membangun club di Bali. "Akan dibangun club terbesar di Asia. Hotman Paris dan Nikita akan ikut di situ," ucap Hotman Paris.