Bisnis.com, JAKARTA - IKM pangan binaan Kemenperin yaitu CV Panda Alami mendapat pesanan untuk menyuplai cemilan keripik singkong bagi warga Inggris sebanyak 6 ton atau 31.800 pcs.
Dikutip dari akun instagram Kemenperin, ekspor kripik singkong ke Inggris ini merupakan kegiatan ekspor kedua yang dilakukan oleh CV Panda Alami setelah mengekspor keripik tempe ke Korea Selatan.
Meningkatnya kapasitas ekspor juga salah satu manfaat yang dirasakan oleh CV Panda Alami dari penerapan sistem keamanan pangan (Hazard Analysis Critical Control Point – HACCP).
Dengan penerapan HACCP, pengawasan mutu serta keamanan pangan selama proses produksi menjadi lebih terjamin sehingga menghasilkan produk yang aman dikonsumsi dan meningkatkan kepercayaan konsumen.
CV Panda Alami adalah perusahaan asal Lampung yang memproduksi Aneka Keripik buah Vacuum fried. Selain ekspor keripik singkong ke Inggris, sebelumnya mereka juga telah mengekspor keripik Tempe ke Korea Selatan.
Lantas siapa pemilik perusahaan UKM itu? Melansir dari Linkedin, CV Panda Alami dimiliki oleh Dimas Febri.
Baca Juga
Perusahaan itu dibangunnya sejak Februari 1998 atau sekitar 23 tahun 10 bulan lalu. CV Panda Alami, salah satu UMKM dari Desa Cipadang, Kabupaten Pesawaran, Provinsi Lampung.
Awalnya, perusahaan yang berada di Kabupaten Pesawaran, Lampung, Indonesia itu merupakan Penyedia Pisang Cavendish segar. Kemudian, dia mulai juga diversifikasi pada keripik buah-buahan dan juga tempe yang sukses diekspornya ke Korea Selatan.
Sebelum terjun menjadi pengusaha UKM, Dimas adalah Spesialis Pemasaran Internasional selama 6 tahun lamanya.
Dia juga sempat aktif di Komisi VIII Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) pada Juni 2019 - hingga September 2019.
Dimas merupakan lulusan Universitas Bakrie jurusan Hubungan Internasional pada 2016 - 2020.
CV Panda Alami adalah salah satu dari 30 Peserta Export Coaching Program (ECP) dari Balai Besar Pendidikan Pelatihan Ekspor Indonesia (PPEI) Bekerja Sama Dengan Dinas Perindustrian Perdagangan Provinsi Lampung. ECP adalah program pendampingan gratis bagi UMKM yang ingin menembus pasar ekspor.