Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Utari Octavianty, Co-Founder & CEO Aruna, yang Gigih Kembangkan Perikanan Digital

Aruna adalah platform perikanan digital, yang bertujuan untuk menghubungkan nelayan dari seluruh pelosok indonesia langsung kepada market, dan saat ini kebanyakan market saat ini adalah ekspor.
Utari Octavianty, Co-Founder & CEO Aruna
Utari Octavianty, Co-Founder & CEO Aruna

Bisnis.com, JAKARTA - Utari Octaviany, baru-baru ini menjadi salah satu dari tiga founder yang terpilih untuk mengikuti program Google for Startups Women Founders Academy dengan startup nya yakni Aruna.

Aruna sendiri memiliki tujuan untuk menghubungkan nelayan skala kecil dengan eksposur global, serta akan mempromosikan makanan laut Indonesia lewat kesepakatan grosir, belanja eceran dan kemitraan bisnis.

“Aruna adalah platform perikanan digital, yang bertujuan untuk menghubungkan nelayan dari seluruh pelosok indonesia langsung kepada market, dan saat ini kebanyakan market saat ini adalah ekspor. Dengan tujuan ini, kita berharap bisa meningkatkan kesejahteraan hidupnya nelayan sekaligus memperkenalkan teknologi yang ada di Indonesia, khususnya di bidang perikanan.” Ucap Utari Octaviany yang dilansir dari Josh Talks Indonesia (27/07/20).

Utari merupakan Co-Founder dan CEO Aruna. Utari merupakan lulusan dari Telkom University sebagai Best Graduates Students dengan gelar ICT Business Management.

Utari sendiri mengatakan bahwa Aruna dapat dibangun dengan melihat dari latar belakangnya dan rekannya.

Utari lahir di salah satu desa nelayan yakni di Balikpapan. Paman Utari merupakan seorang nelayan dan orang tuanya memperoleh nafkah dengan menjual alat tangkap. Hal inilah yang menjadi latar belakang Utari dalam membangun Aruna.

Selain itu, kedua temannya yakni Farid Naufal Aslam dan Indraka Fadhilillah juga berasal dari Jawa Barat.

Dengan latar belakang tersebut, maka Aruna dapat berdiri dan dibangun pada tahun 2016. Awal Taruna terbentuk sendiri yakni pada saat mereka bertiga sedang berada di tahun terakhir di masa kuliahnya.

Utari menjalani Aruna dengan permasalahan umum yang sering terjadi dalam membangun bisnis. Dirinya mengaku pada awal membangun Aruna, mereka tidak memiliki modal, mentor dan akses jaringan. Untuk mengatasi ini, mereka mengikuti kompetisi.

Namun, dikarenakan mereka memiliki visi misi yang kuat, maka Aruna dapat terus berjuang hingga berkembang hingga saat ini.

Pada awal memulai Aruna, Utari mendapatkan Australia Award dan mendaftarkan dalam studi singkat yakni di Flinders University, Adelaide, Australia Selatan.

Selain itu, Utari juga pernah menjadi salah satu lineup speaker Global Women Conference 2019 di China, bersama dengan Melinda Gates, Jack Ma dan tokoh ternama lainnya.

Dirinya kemudian kembali mengambil pendidikan Executive Leadership Education di Said Business School di Universitas Oxford.

Selain itu, Utari juga masuk ke dalam Forbes 30 under 30 Asia Class of 2020 bersama dengan Farid dan Indraka, yakni dalam Industry, Manufacturing and Energy.

Sekitar lebih dari 20.000 nelayan di Indonesia yang mengikuti Aruna, dengan lebih dari 10 komoditas, lebih dari 30 lokasi dan lebih dari 10 negara.

Dilansir dari website resminya, diketahui bahwa selama pandemi Covid-19 pendapatan Aruna meningkat 86 kali lipat. Hal ini menjadi dorongan untuk memperluas variasi produk.

Selain itu, Aruna juga berhasil mendapatkan pendanaan dari investor yakni sebesar US 5,5 juta. Aruna juga merambah pasar domestik yakni dengan meluncurkan Seafood by Aruna.

Melihat dari berbagai kesuksesan, Utari sendiri mengaku bahwa perjalanan tersebut tidak dilalui secara mulus.

“Di dalam bisnis, kita tidak bisa mengharapkan keberhasilan terus menerus.” Ucapnya.

Untuk itu, Utari menyarankan untuk selalu memasang ekspektasi dengan objektif, siap dengan resiko, memiliki visi dan misi perusahaan yang jelas agar dapat berkembang lebih lagi, memiliki support system, dan memiliki waktu jeda untuk merenungkan kembali dengan tenang jika mengalami kegagalan, agar dapat mengambil langkah yang tepat untuk bangkit kembali.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper