Bisnis.com, JAKARTA -- Kala sejumlah restoran cepat saji gulung tikar, pengelola emiten makanan cepat saji CFC Indonesia, PT Pioneerindo Gourmet International Tbk. (PTSP) justru percaya diri untuk melebarkan sayap bisnisnya.
Menurut catatan Bisnis, emiten tersebut berencana menambah 30 gerai baru pada 2025. Untuk itu, perseroan menyiapkan belanja modal (capex) senilai Rp30 miliar.
Adapun penambahan gerai baru itu masih akan ditempatkan di lokasi seperti rest area, rumah sakit, serta beberapa titik kosong (blind spot) yang dikaji perseroan.
Rencana ekspansi CFC melanjutkan kesuksesan tahun sebelumnya. Di mana sepanjang 2024, perseroan menambah sebanyak 27 gerai baru.
Dengan penambahan 30 gerai lagi pada tahun ini, PTSP dapat meningkatkan kenaikan pendapatan sekitar 10% hingga 12%.
Direktur PTSP Teh Kian Kun menambahkan untuk membangun satu gerai diperlukan sekitar Rp1 miliar. Sehingga, untuk membuka 30 gerai nantinya perseroan menyiapkan modal belanja sekitar Rp30 miliar.
Baca Juga
Di tengah industri makanan dan minuman yang menantang, CFC masih bisa bertumbuh dengan memiliki basis konsumen yang loyal, dan cermat menggaet pasar baru di generasi dominan, serta melakukan perbaikan dan kolaborasi produk seperti Ayam Samyang asli Korea.
Lantas siapa pemilik CFC Indonesia?
Menjadi pelopor restoran cepat saji yang menyajikan menu ayam goreng pertama di Indonesia, CFC Indonesia dihadirkan ke Indonesia oleh Suyanto Gondokusumo, salah satu pemegang saham PT Pioneerindo Gourmet International Tbk.
Selain CFC, Pioneer juga memiliki jaringan restoran Sapo yang mulai beroperasi sejak 1996.
Suyanto Gondokusumo sendiri sebelumnya mengempit saham PTSP sebanyak 23,5 juta lembar saham atau 10,68% di emiten restoran tersebut. Namun, per 2025 namanya sudah tidak terdaftar di jajaran pemegang saham.
Selain memiliki saham di CFC, Suyanto Gondokusumo juga pernah menjadi pemegang saham di PT Bayu Buana Tbk. (BAYU).
Suyanto Gondokusumo juga diketahui sebagai pemilik sejumlah entitas di luar negeri mulai dari Herrix Asswts Ltd, Equifux International Ltd, Insight Assets Management, Horizon Ventures Group Ltd.