Bisnis.com, JAKARTA - Taylor Swift baru-baru ini merilis album Red (Taylor’s Version). Peluncuran ini sangat ramai di masyarakat, terutama hingga lagu All Too Well yang berdurasi 10 menit.
Berdasarkan dari data Spotify, album tersebut memecahkan rekor Spotify untuk sebagian besar streaming oleh artis wanita (90,8 juta) dalam satu hari.
Kehebatan ini muncul dari banyaknya penggemar Taylor yang bukan hanya ingin mendengar musiknya, namun juga memiliki ikatan emosional.
Para fans kemudian membantu Taylor terutama dengan hal yang telah sudah direbut kembali pada masa dahulu.
Namun disamping itu, Ada beberapa hal yang dapat kita pelajari terutama dari sisi bisnis. Hal ini adalah dengan melihat kultur dan ikut berpartisipasi. Berikut beberapa contoh yang dilansir dari Inc.
Diketahui, kini banyak para fans yang membahas mengenai Jake Gyllenhaal. Bahkan banyak dari penggemar merasa kesal dengan Jake.
Baca Juga
Untuk itu, salah satu brand yang mengikuti tren ini adalah Sour Patch Kids. Brand ini mengaku bahwa dirinya berada di tim Taylor, bukan tim Jake.
“Good morning to everyone except Jake Gyllenhaal… actually where is he I just wanna talk” dalam akun twitter @SourPatchKids (12/11/21).
“Selamat pagi semuanya kecuali Jake Gyllenhaal… sebenarnya dimanakah dia? Aku ingin berbicara”
Selain itu, Starbucks juga menyediakan menu “Taylor’s Latte.”
“Watch it all begin again…with a Grande Caramel Nonfat Latte (Taylor’s Version).” dalam akun twitter @Starbucks (12/11/21).
Selain itu, @panerabread juga memporting tweet “loving you was bread. (12/11/21) dimana lirik aslinya adalah “loving you was red”.
Melihat dari fenomena ini, maka khususnya untuk bisnis kecil Anda juga dapat memanfaatkan fenomena ini. Anda dapat memanfaatkan skala yang besar untuk mempromosikan bisnis Anda.
Dengan memanfaatkan fenomena tersebut, maka Anda dapat lebih natural, lebih organik, memiliki koneksi yang benar-benar asli, maka pemasaran Anda akan lebih baik.