Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dari Memperbaiki Tata Bahasa Pendiri Grammarly Sukses Jadi Miliarder

Pada awalnya, Grammarly bukanlah satu-satunya perusahaan yang dibuat oleh Lytvyn dan Shevchenko. Mereka bertemu pada saat kuliah dan mengatakan bahwa ide untuk Grammarly berasal dari usaha sebelumnya yakni MyDropBox.
Alex Schevchenko
Alex Schevchenko

Bisnis.com, JAKARTA - Berdasarkan hasil dari putaran investasi yakni sebesar US$200 juta, Grammarly yang dibuat untuk memperbaiki tata bahasa bukan hanya melambungkan nilai perusahaan menjadi US$13 miliar, namun juga membuat pendirinya menjadi miliarder.

Para pendiri Max Lytvyn dan Alex Schevchenko, merupakan pengusaha asal dari Ukraina yang memulai asisten penulisan otomatis di tahun 2009 dengan bantuan programmer yakni Dmytro Lider, yang kini bernilai US$4 miliar masing-masing, dari pendanaan Forbes baru-baru ini.

Pada awalnya, Grammarly bukanlah satu-satunya perusahaan yang dibuat oleh Lytvyn dan Shevchenko. Mereka bertemu pada saat kuliah dan mengatakan bahwa ide untuk Grammarly berasal dari usaha sebelumnya yakni MyDropBox.

Kini sebesar 22 persen Grammarly dimiliki oleh investor yang terlibat dalam dua putaran pendanaan pada 2019 dan 2021, dari data Pitchbook.

Lytvyn dan Shevchenko masing-masing juga telah memiliki sebesar 35 persen dari ekuitas Grammarly, yakni bernilai sekitar US$4 miliar setelah memperhitungkan diskon Forbes untuk perusahaan swasta.

Namun dalam membahas mengenai pendapatan, Grammarly sendiri membantah perkiraan Forbes, namun tidak memberikan bukti yang dapat mendukung penilaian yang berbeda dari para pendiri.

"Grammarly adalah perusahaan swasta dan tidak mengungkapkan distribusi atau angka kepemilikan perusahaan," kata kepala komunikasi perusahaan Senka Hadzimuratovic dalam email, yang dilansir dari Forbes (23/11/21).

Grammarly adalah perusahaan yang berbasis di San Fransisco, yang telah diluncurkan lebih dari satu dekade yang lalu dengan nama Sentenceworks. Sentenceworks telah ditinggalkan sebagai produk berbasis langganan yang membantu siswa dengan tara bahasa dan ejaan.

Kini, perusahaan telah meliris produk spin-off seperti Grammarly for Business, edisi pemeriksa tata bahasa untuk penggunaan korporat yang menawarkan klien besar seperti Zoom, Cisco, Dell, dan Expedia.

Titik perubahan Grammarly sendiri yakni berada pada produk utamanya, yang telah tersedia secara luas di bawah model freemium sejak 2015, dengan opsi untuk membeli versi yang lebih dioptimalkan, dengan harga mulai dari US$12 hingga US$30 dolar per bulannya.

“pertumbuhan dari mulut ke mulut benar-benar berkembang pesat.” Ucapnya.

Kini perusahaan telah menjangkau 30 juta orang setiap hari melalui operasinya di 500.000 aplikasi dan situs web, termasuk aplikasi email, berbagai browser web, media sosial dan Microsoft Word.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper