Bisnis.com, JAKARTA - Pemain bisnis pelancongan kapal pesiar seperti Carnival Corporation & Plc telah berada dalam daftar teratas selama lima dekade. Berawal dari tiga armada kapal pesiar, Micky Arison telah menahkodai Carnival Corp hingga berhasil mengoperasikan 100 kapal sejak berdiri pada 1972.
Micky Arison duduk sebagai CEO ketika usia perusahaan baru 5 tahun hingga memutuskan untuk mundur pada 2013. Dia masih terlibat dalam bisnis pariwisata mewah ini sebagai chairman hingga kini.
Carnival Corp didirikan oleh pebisnis Israel Ted Arison setelah pecah kongsi dengan mitranya saat mendirikan Norwegian Cruise Lines. Dia memiliki dua orang anak, Micky dan Shari, perempuan terkaya di Israel. Micky memilih berimigrasi ke Amerika Serikat pada tahun 1950-an dan belajar di University of Miami.
Namun, setelah mengetahui perusahaan baru ayahnya, dia memilih untuk meninggalkan bangku kuliah untuk berkarir. Arison memulainya di departemen penjualan dan berlanjut menjadi manajer reservasi pada 1974.
Saat menjadi CEO, dia berhasil membawa perusahaan yang berbasis di Florida untuk IPO pada 1987 yang menghimpun dana senilai US$400 juta.
Dengan modal yang semakin mantap, Carnival Corp berhasil mengakuisisi perusahaan operator kapal pesiar Holland America Line asal Seattle dalam 2 tahun setelahnya.
Pencatatan saham di bursa London Stock Exchange juga telah melebarkan sayap bisnisnya ke daratan dengan pembangunan resort dan pusat hiburan di Bahamas senilai US$250 juta.
Pada 2003, Carnival Corp berhasil menguasai 50 persen pangsa pasar dengan terus memperluas jangkauan dari Eropa hingga ke Asia, yang ditandai dengan pembangunan kantor pusat di Singapura pada 2013.
Carnival Corp telah melayani lebih dari 11 juta penumpang per tahunnya pada masa normal dengan operator terkemuka dari Amerika Utara, Inggris, Jerman, Italia, dan Australia. Pada 2019, perusahaan membukukan pendapatan US$20,8 miliar.
Ketika pandemi Covid-19 menghantam seluruh bisnis pariwisata di dunia, Carnival Corp ikut menderita dengan pendapatan yang terkikis hingga 90 persen menjadi US$1,9 miliar pada 2021.
Arison masuk dalam daftar orang terkaya versi Bloomberg Billionaire's Index ke-205 dengan total kekayaan US$10,1 miliar. Dia memiliki 8,8 persen saham perusahaan melalui perusahaan induk di Wilmington, Delaware.
Menurut pihak yang diberi kuasa, Arison juga memiliki 35 juta saham Carnival yang tidak diakui secara publik melalui Artsfare 2005 Trust karena tidak memiliki kepentingan ekonomi terhadapnya.
Micky mewarisi mayoritas saham yang dimiliki ayahnya setelah kematian Ted pada 1999. Tak hanya menjadi penerus raksasa pelayaran wisata, Arison juga melanjutkan pucuk kepemimpinan dan menjadi pemilik tunggal salah satu tim basket NBA, Miami Heat yang didirikan oleh Ted pada 1988. Micky mengambil alih 7 tahun setelahnya.
Dia merekrut pelatih termahal yang sukses di panggung NBA, Pat Riley. Valuasi Miami Heat saat ini sudah menyentuh US$2,49 juta menurut konsultan Sportico. Arison berhasil membawa kemenangan kepada tim ini pada kejuaraan NBA tahun 2006, 2012, dan 2013.
Yang terbaru, Arison terlibat dalam pendanaan WNBA, liga basket wanita dengan total investasi senilai US$75 juta yang dipimpin oleh Nike Inc., pada Februari 2022.