Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis properti menjadi salah satu jenis bisnis atau investasi yang dianggap paling menguntungkan. Tidak harus berupa hunian mewah, namun rumah petakan juga bisa menjadi peluang usaha properti yang relatif lebih murah dengan tetap memberikan keuntungan.
Hal ini mengingat nilai tanah semakin naik setiap tahunnya dan kebutuhan akan tempat tinggal juga semakin bertambah. Bahkan, sebagai penyewa, Anda bisa mendapat besaran keuntungan hingga mencapai 3% – 5% tiap tahunnya.
Namun, dalam menjalankan bisnis ini diperlukan strategi dan perencanaan yang matang. Pasalnya, persaingan di dalam bidang sewa properti memang terbilang ketat.
Sehingga, bagi Anda yang ingin terjun pada usaha rumah petakan ini, berikut terdapat beberapa tips untuk memulainya.
1. Tentukan Lokasi
Dikutip dari Business Diary, salah satu langkah awal yang harus Anda lakukan agar bisnis sewa rumah petak berjalan lancar adalah dengan memilih lokasi yang strategis dan bisa menjangkau banyak tempat seperti akses kendaraan umum mudah, pasar, supermarket, rumah sakit, sekolahan dan lainnya. Jangan hanya terpaku dengan harganya yang murah dengan tidak memperhatikan apakah areanya strategis atau tidak. Sebab, hal ini bisa membuat bisnis sewa Anda sepi peminat.
2. Tetapkan Harga Sewa
Penetapan harga sewa petakan menjadi hal yang penting dalam menjalankan bisnis sewa rumah petakan. Anda bisa menentukan harga sewa ini dari kualitas rumah, lokasi, dan harga jual rumah tersebut. Biasanya banyak penyewa yang mempertimbangkan, semakin mudah aksesnya ke jalan raya atau dekat dengan transportasi umum, harga sewanya pun akan semakin tinggi. Berikan harga yang pantas untuk rumah petakan Anda, tidak terlalu rendah atau terlalu mahal agar tidak kalah bersaing.
3. Ketahui Siapa yang Menyewa
Berdasarkan Business Diary, ada baiknya jika Anda mengenal calon penyewa terlebih dahulu, setidaknya mengetahui kondisi finansialnya. Luangkan waktu untuk mengobrol sekadar mengetahui aktivitasnya, pekerjaan, tujuannya menyewa rumah. Tanyakan juga sosial medianya untuk memudahkan mengenal calon pembeli lebih jauh. Hal ini menjadi upaya untuk mencari tahu seberapa cocok penyewa untuk properti Anda dan ini juga sebagai bentuk pencegahan apabila seseorang yang menyewa terlambat membayar atau bahkan yang paling buruk adalah melarikan diri.
Baca Juga
Mintalah bukti pekerjaan mereka untuk mengetahui apakah mereka layak membayar sewa secara teratur dan tepat waktu. Untuk lebih memastikan bahwa merela adalah calon penyewa yang tepat, maka mintalah mereka untuk memberikan referensi yang dapat Anda hubungi, lebih disukai mantan pemilik rumah yang dapat memberi Anda kesaksian tentang bagaimana mereka sebagai penyewa.
4. Buatlah Surat Perjanjian
Selain menuliskan kewajiban-kewajiban yang harus dilakukan penyewa dan biaya yang harus dikeluarkan jika terjadi kerusakan tempat sewa. Anda pun harus menetapkan jangka waktu penyewaan, apakah per bulan, per semester atau per tahun. Ini berguna, untuk Anda menyesuaikan dengan tujuan finansial pribadi. Jika ingin cepat meraih untung, sebaiknya sewakan properti per bulan karena lebih fleksibel dalam menaikkan dan menurunkan harga sewa sesuai kondisi pasaran. Namun, jika mencari keamanan finansial, sewakan untuk jangka waktu sewa yang lebih lama seperti setahun atau dua tahun.
5. Promosikan Bisnis Anda
Banyak industri memanfaatkan kekuatan internet untuk menjangkau pasar potensial. Anda bisa membuat iklan di situs real estate. Tak hanya itu, Anda juga bisa menggunakan media sosial, seperti Facebook dan Instagrram untuk menyebarkan informasi tentang properti Anda. Ingatlah untuk menggunakan foto berkualitas tinggi dengan iklan Anda. Bagaimanapun, foto yang Anda cantumkan akan menjadi kesan pertama yang akan Anda buat pada calon penyewa.