Gina Rinehart hingga Iris Fontbona
6. Gina Rinehart
Rinehart adalah pemimpin Hancock Prospecting Ltd., perusahaan pertambangan terbesar di Australia. Di bawah kepemimpinan Rinehart, Grup Hancock telah melakukan diversifikasi dari mencari prospek menjadi penambang, dan selanjutnya berinvestasi dalam bijih besi, tembaga, kalium, emas, batu bara, sapi, susu, dan properti. Melansir dari Forbes, diketahui kekayaannya mencapai US$28 miliar atau sekitar R417 triliun.
7. Miriam Adelson
Istri dari mendiang Sheldon Adelson, Miriam Adelson menjadi pewaris raksasa kasino terbesar di dunia. Wanita kelahiran 10 Oktober 1945 ini menguasai 56% saham operator kasino Las Vegas Sands yang sebelumnya dimiliki oleh suaminya, Sheldon Adelson, yang meninggal pada usia 87 tahun pada Januari. Kekayaannya kini mencapai US$28 miliar atau sekitar R417 triliun.
8. Susanne Klatten
Susanne Klatten adalah pengusaha dan pewaris asal Jerman dari perusahan yang dikelola oleh keluarganya, yaitu BMW. Selain bisnis-bisnis ini, Klatten juga telah menginvestasikan uang dalam jumlah besar pada usaha bisnis lainnya. Dia memiliki lebih dari 8% saham di salah satu produsen produk karbon terbesar di dunia, SGL Carbon SE, dan memiliki opsi untuk membeli lebih banyak saham hingga 25%. Berdasarkan catatan Forbes, Susanne Klatten hari ini memiliki total kekayaan mencapai US$22,4 miliar atau sekitar Rp328 triliun berkat serangkaian bisnis dan saham besar yang dimilikinya.
9. Abigail Johnson
Abigail Pierrepont Johnson adalah seorang pengusaha wanita miliarder Amerika, dan cucu dari mendiang Edward C. Johnson II; pendiri Fidelity Investments. Kini kekayaannya per Agustus 2022 mencapai US$20 miliar atau sekitar Rp298 triliun.
10. Iris Fontbona
Iris Fontbona adalah pemimpin dari Luksic Group, yang membawahi berbagai perusahaan yang bergerak di banyak bidang, khususnya pertambangan. Adapun, perusahaan yang sekarang dipimpinnya adalah peninggalan suaminya, Andrónico Luksic Abaroa.
Di tangan pengusaha Iris Fontbona, Luksic Group melakukan berbagai akuisisi yang menguntungkan, mencakup perbankan, pelayaran, kargo, makanan dan minuman, konstruksi, stasiun televisi, transportasi, properti, kereta api, dan lain-lain. Kini kekayaannya mencapai US$17 miliar atau sekitar Rp253 triliun.