Bisnis.com, JAKARTA - Setelah Elon Musk resmi mengakuisisi Twitter, mantan CEO sekaligus pendiri Twitter, Jack Dorsey, meluncurkan perusahaan media sosial baru.
Media sosial bernama Bluesky Social itu, berbasis blockchain, dan saat ini dia meminta pengguna untuk pengujian beta.
Menariknya, baru dua hari dirilis, ada 30.000 pendaftaran akun baru di media sosial itu, dilansir dari Bussiness Insider.
Mereka juga masih menerima pendaftar untuk bergabung dengan aplikasi untuk menjadi pengguna beta sebelum platform itu tersedia untuk umum.
Situs web Bluesky mengatakan bahwa aplikasi ini ditujukan untuk mendukung "landasan baru untuk jejaring sosial yang memberikan kebebasan kepada kreator dari platform, pengembang kebebasan untuk membangun, dan pilihan bagi pengguna dalam pengalaman mereka".
Menurut Gizmodo, salah satu nilai jual utama Bluesky adalah teknologinya yang disebut "AT Protocol" dimana akan memberi pengguna kendali atas algoritme mereka.
Baca Juga
Dorsey telah mengatakan pada tahun 2019 bahwa Twitter mendanai pekerjaan untuk mengembangkan "standar terbuka dan terdesentralisasi untuk media sosial".
Dalam pesan teks pribadi antara Dorsey dan Musk yang menjadi publik selama kisah hukum Musk dan Twitter selama berbulan-bulan, Dorsey berkata, diperlukan platform baru.
Dia juga pernah mengatakan Twitter harus memiliki "protokol open-source" yang mirip dengan aplikasi pesan terenkripsi Signal, dan bahwa Twitter "tidak dapat memiliki model iklan."
Dorsey mendirikan Twitter pada tahun 2006 dan menjabat selama beberapa tahun sebagai CEO, terakhir dari 2015 hingga November 2021, ketika ia mengundurkan diri.
Parag Agrawal, yang saat itu menjabat sebagai chief technology officer perusahaan, menggantikannya. Tak lama setelah mengambil alih Twitter minggu ini, Musk memecat Agrawal, serta Ned Segal, kepala keuangan; Vijaya Gadde, kepala hukum; dan Sean Edgett, penasihat umum.