Bisnis.com, JAKARTA - Elon Musk resmi merampungkan proses akuisisi Twitter Inc. senilai US$44 miliar setelah melalui polemik selama berbulan-bulan.
Perjalanan akuisisi Twitter yang dilakukan Elon tidak mudah.
Elon Musk membeli saham pertamanya di Twitter dengan harga rata-rata US$36,83 per saham.
Pada 4 April, dia mengajukan pengarsipan 13G yang menunjukkan bahwa dirinya memiliki 73,5 juta saham. Hari berikutnya, CEO Tesla itu mengajukan 13D untuk menyesuaikan jumlah saham menjadi 73.1M
Namun, 9 April Elon menolak kursi di dewan direksi Twitter. Beberapa hari kemudian, pada 13 April, Elon mengirim proposal untuk mengakuisisi semua sisa saham Twitter dengan harga US$54,20 per saham, sebuah premi 54 persen dari harga penutupan dari hari perdagangan sebelumnya.
Kemudian, 21 April Elon Musk mengatur pembiayaan untuk kesepakatan itu. Twitter menerima tawaran Elon untuk mengakuisisi perusahaan seharga US$44 Miliar, pada 25 April 2022.
Baca Juga
Antara 26-28 April Elon menjual saham Tesla senilai US$8,4 Miliar, dengan US$333 sebagai harga tertinggi yang dia jual.
Pada 4 Mei, Elon mengumumkan bahwa dia menerima surat komitmen ekuitas senilai US$7,14 miliar. Pada 8 Juli, Elon mengatakan dia mengabaikan tawarannya untuk mengakuisisi Twitter karena mereka tidak akan memberikan informasi yang cukup tentang bot.
12 Juli Twitter menggugat Musk untuk memaksanya menyelesaikan kesepakatan.
Antara 5-9 Agustus, Elon menjual sekitar US$6,9 Miliar saham Tesla.
5 Oktober, Elon menawarkan untuk melalui proposal aslinya untuk mengakuisisi perusahaan, lalu 20 Oktober dilaporkan bahwa Elon berencana untuk memecat sekitar 75 persen tenaga kerja Twitter.
26 Oktober, Elon masuk ke markas Twitter dengan sebuah wastafel, hingga 27 Oktober Elon mengambil alih sebagai CEO dan memecat Parag, dan juga CFO Ned Segal.