Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Amancio Ortega, Bos Zara Calon Pembeli Manchester United, Berbisnis Sejak Umur 13 Tahun

Miliarder Spanyol Amancio Ortega pemilik dari merek fesyen Zara tertarik beli MU, seberapa kaya sebenarnya?
Amancio Ortega/
Amancio Ortega/

Bisnis.com, JAKARTA - Manchester United kini mulai kebanjiran pembeli. Selain Miliarder Inggris, Sir Jim Ratcliffe, dan CEO Apple Tim Cook, kini miliarder Spanyol Amancio Ortega yang juga merupakan pemilik dari merek fesyen Zara tertarik untuk membeli MU. 

Setelah kurang lebih 17 tahun, Keluarga Glazer memiliki saham terbesar Manchester United, kini dipastikan bahwa keluarga tersebut akan menjual klub yang bermarkas di Olf Trafford itu.

Ortega dikabarkan telah menghubungi direksi Manchester United. Dia menyatakan ketertarikan dan siap menyodorkan tawaran resmi.

Ortega percaya diri bisa menjadi pemilik anyar Manchester United, dimana kekayaannya US$62,7 miliar atau sekitar Rp983 triliun.

Lantas, seperti apa sosok Amancio Ortega yang merupakan pelopor fast fashion Zara tersebut? Simak ulasan Bisnis selengkapnya.

Profil Amancio Ortega

Melansir dari Manchester Evening News, Ortega lahir di Busdongo de Arbas , Spanyol, pria berusia 86 tahun ini adalah salah satu retailer pakaian terkaya di dunia, di mana dia adalah sosok yang mendirikan Inditex kerajaan yang memiliki rantai mode Zara.

Amancio Ortega, Bos Zara Calon Pembeli Manchester United, Berbisnis Sejak Umur 13 Tahun

Per April 2022, Inditex telah menjadi perusahaan induk untuk tujuh merek ritel (Zara, Pull&Bear, Massimo Dutti, Bershka, Stradivarius, Oysho, dan Zara Home) dengan 6.477 toko di 95 wilayah secara global. Menurut Bloomberg, per 14 April 2022, Inditex memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$64,016 miliar.

Kehidupan Awal Amancio Ortega

Ortega, yang putus sekolah pada usia 13 tahun, mendirikan perusahaan yang tumbuh menjadi raksasa ritel Inditex di Spanyol pada tahun 1963. Saat dia meluncurkan produk Zara pertama kalinya pada tahun 1975, konsep itu langsung sukses sehingga mengguncang industri fesyen ritel.

Amancio Ortega, Bos Zara Calon Pembeli Manchester United, Berbisnis Sejak Umur 13 Tahun

Sejak saat itu, berkat merek Zara, menjadikan Ortega dikenal sebagai sosok peritel fesyen paling sukses di dunia. Toko-toko Zara baru dibuka di seluruh Spanyol pada 1980-an, diikuti oleh pendirian Inditex pada 1985, dan serangkaian pembukaan toko internasional, perluasan merek, dan akuisisi sepanjang 1990-an.

Menurut Investopedia, dorongan seumur hidupnya dalam menciptakan brand Zara dipicu oleh insiden traumatis, di mana dia menyaksikan ibunya berhutang untuk membeli bahan makanan dan keluar dari toko dengan tangan kosong karena pemilik toko menolak untuk memperpanjang antreannya.

Pada saat itu, Ortega merasa sangat terhina sehingga dia memutuskan untuk keluar dari sekolah dan mulai bekerja keputusan yang ternyata merupakan langkah pertama dalam salah satu karier ritel terbesar dalam sejarah.

Harta Kekayaan Amancio Ortega

Menurut Forbes, Ortega memiliki kekayaan bersih sebesar US$62,7 miliar atau sekitar Rp983 triliun, tak heran jika dirinya menjadi orang terkaya ke-18 di dunia. Ortega sempat menjadi orang terkaya di dunia pada tahun 2015, 2016, dan 2017.

Melansir dari Britania, ketika Ortega pensiun sebagai CEO Inditex pada tahun 2005 dan Executive Chair pada tahun 2011, dia tetap bertanggung jawab atas sisi produk bisnis, termasuk arah desain, manufaktur, dan penjualan. 

Amancio Ortega, Bos Zara Calon Pembeli Manchester United, Berbisnis Sejak Umur 13 Tahun

Dari IPO pada tahun 2001 hingga pensiunnya pada tahun 2011, keuntungan operasional Inditex tetap tinggi, dan penjualan meningkat empat kali lipat menjadi US$19,1 miliar.

Sejak mengundurkan diri sebagai Ketua Eksekutif pada tahun 2011, Ortega mempertahankan kepemilikan 59,3 persen dan per April 2022, dirinya terus menjabat sebagai Penasihat Resmi Dewan.

Dia juga telah membangun portofolio real estat terbesar dari miliarder mana pun di Eropa, termasuk Torre Picasso (gedung tertinggi di Madrid) serta situs komersial yang luas di seluruh dunia dan properti bersejarah di kawasan kelas atas London, New York, Los Angeles, Miami, dan Barcelona.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper