Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kiat Temukan Ide Bisnis yang Cocok dengan Kebutuhan Konsumen

Menentukan bisnis harus sesuai dengan kebutuhan konsumen sasaran Anda, berikut tipsnya agar jangan salah pilih.
Ilustrasi entrepreneur
Ilustrasi entrepreneur

Bisnis.com, JAKARTA - Ketika Anda bisa mengidentifikasi kebutuhan spesifik yang kurang terlayani, itu bisa menjadi peluang bisnis yang Anda kembangkan. 

Sebagai calon pengusaha, terkadang kita berpikir bahwa semua ide bisnis yang bagus telah diambil. Ketika hampir setiap industri bersaing di era e-commerce, tampaknya sulit menemukan cara untuk menonjol dari persaingan.

Namun pada kenyataannya, masih banyak peluang di luar sana bagi pengusaha yang mau menggali lebih dalam. Dengan mencari jangkauan yang lebih spesifik dan menemukan kebutuhan yang kurang terlayani dalam industri pilihan mereka, maka seorang pengusaha dapat mengembangkan merek mereka sendiri yang baru dan sangat sukses.

Penting untuk mengetahui, bahwa Anda tidak perlu melayani setiap orang untuk menciptakan bisnis yang sukses.

Jika Anda dapat menemukan pasar yang spesifik dan mampu mengakomodir kebutuhan yang kurang terlayani, maka itu peluang yang bagus untuk Anda.

Melansir dari Entrepreneur pada Senin (5/12/2022), berikut cara mengidentifikasi apa saja layanan ataupun produk yang dibutuhkan. Simak ulasannya.

1. Temukan bisnis yang Anda suka

Meski saran ini terdengar klise, namun untuk menentukan jenis bisnis apa yang ingin dikelola, penting bagi Anda untuk menentukan jenis usaha sesuai dengan apa yang Anda suka. 

Cara memulai bisnis ini wajar untuk dilakukan agar memudahkan dalam menghadirkan kualitas produk atau jasa yang terbaik. Pasalnya dengan menjalankan cara memulai bisnis satu ini, Anda akan memulai dengan menempatkan posisi sebagai konsumen setia yang menginginkan produk atau jasa yang diterima memiliki kualitas terbaiknya. 

Selain itu, dengan menentukan jenis usaha berdasarkan kesukaan, Anda juga bisa lebih mudah menghadirkan inovasi ke depannya, karena sudah memiliki pondasi yang kuat atau lebih dulu dipahami. Dengan berfokus pada minat Anda sendiri, akan lebih mudah untuk mengidentifikasi area di mana kebutuhan Anda saat ini tidak terpenuhi.

Misalnya, pada skala yang lebih kecil, hal ini dapat dengan mudah dilihat di situs seperti Etsy, di mana, Anda akan menemukan produk yang menggabungkan bakat individu dalam seni memotong kayu dengan minat mereka pada video game.

Mengumpulkan daftar keterampilan, hobi, minat, dan masalah yang ingin Anda selesaikan dalam hidup Anda sendiri dapat berfungsi sebagai titik awal yang sangat berharga untuk menemukan peluang khusus.

2. Evaluasi produk apa yang tidak ditawarkan oleh orang lain

Jika Anda sudah memikirkan industri tertentu, ada baiknya melakukan riset kompetitor. Jangan hanya melihat apa yang ditawarkan orang lain dalam industri Anda, tapi lihatlah situs web beberapa perusahaan sehingga Anda bisa mendapatkan gagasan yang lebih baik tentang produk atau layanan tertentu yang tidak tersedia secara umum, sehingga Anda dapat menawarkan sesuatu yang unik di pasar yang ramai

3. Survei target audiens

Selain bergantung pada pengalaman sendiri, Anda juga bisa mendapatkan ide  dengan mensurvei orang lain sesuai dengan target potensial Anda. Anda bisa mulai dengan keluarga, teman atau rekan bisnis, atau Anda bisa pergi ke komunitas internet dan ikut serta dalam diskusi mereka.

Perhatikan masalah yang dialami orang, produk atau layanan yang mereka inginkan, atau pertanyaan yang mereka ajukan. Pertimbangkan plus minus soal pasar spesifik yang ingin Anda tuju, dan bagaimana Anda dapat menggunakan keterampilan dan pengetahuan Anda untuk memberikan solusi yang berarti.

Selain mengevaluasi masalah dan kebutuhan audiens, gali lebih dalam soal perilaku dan motivasi pembelian mereka. Dengan lebih memahami persona audiens target Anda, Anda tidak hanya akan lebih mampu mengembangkan produk atau layanan khusus. Anda juga akan tahu cara memasarkannya secara efektif.

4. Optimalkan kata kunci  

Setelah Anda mengidentifikasi kebutuhan melalui pengalaman pribadi dan survei kepada beberapa orang terdekat, maka langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian kata kunci untuk memvalidasi potensinya.

Menurut NerdWallet, jika kata kunci memiliki kurang dari 500 pencarian per bulan, Anda akan kesulitan dalam melakukan pemasaran, karena sepinya peminat. Sehingga, idealnya, keywords di internet menunjukkan angka 1.000 hingga 2.000 pencarian per bulan. Dengan jumlah seperti itu, Anda dapat menguji produk Anda tanpa menghabiskan banyak uang.

Di sisi lain, jika kata kunci memiliki volume pencarian kata kunci yang lebih tinggi dari yang diharapkan, kata kunci tersebut mungkin memang kurang terlayani seperti yang Anda perkirakan sebelumnya. 

Alat seperti Google Trends juga dapat membantu Anda melihat bagaimana minat pada kata kunci naik dan turun seiring waktu, atau apakah produk atau layanan tertentu mengalami fluktuasi permintaan musiman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper