Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kaleidoskop 2022: Lika-liku Drama Seputar Elon Musk dan Twitter

Tahun 2022 menjadi tahun yang penuh drama bagi Elon Musk dan Twitter
Elon Musk/Bloomberg
Elon Musk/Bloomberg

Akuisisi Twitter pun Terlaksana, Tapi...

Pada 26 Oktober, Elon memasuki kantor pusat Twitter dengan membawa sebuah wastafel. Elon Musk juga mengganti bio akun Twitternya menjadi “Chief Twit”

Pada 27 Oktober, Elon Musk resmi membeli Twitter senilai US$44 miliar. Saat ini juga, Elon memecat CEO Parag Agrawal, CFO Ned Segal, dan beberapa pejabat senior lainnya. Setelahnya, Elon menjadi direksi tunggal dan CEO perusahaan. Dia pun segera melakukan perombakan besar-besaran di platform logo burung biru tersebut.

Pada 30 Oktober, Elon Musk mengatakan akan melakukan perombakan terhadap sistem verifikasi Twitter. “Seluruh proses verifikasi sedang dirombak,” ujarnya di Twitter.

Pada 5 November Elon Musk memperkenalkan layanan berlangganan dan mengenakan biaya US$8 untuk mendapatkan tanda verifikasi centang biru. Namun sehari sebelumnya, Elon Musk melakukan PHK terhadap 50 persen karyawan Twitter sebagai bagian dari langkah pemotongan biaya.

Di Twitter, Elon mengatakan bahwa PHK tersebut disebabkan oleh anjloknya pendapatan perusahaan.

Pada 9 November, Elon Musk resmi meluncurkan verifikasi baru. Pengguna dapat memiliki tanda centang biru setelah berlangganan Twitter Blue. Dua hari setelahnya, Elon Musk menghentikan sementara langganan Twitter Blue karena akun-akun yang menyalahgunakan tanda centang verifikasi dengan menyamar sebagai merek dan tokoh publik.

Pada 16 November, Elon musk mengatakan akan mengembalikan layanan Twitter Blue Verified pada 29 November. Layanan Twitter Blue ini tidak hanya mengembalikan centang biru, tapi juga menyediakan beberapa warna centang lainnya dengan status khusus, yakni centang emas untuk bisnis dan warna abu-abu untuk akun politik.

Kaleidoskop 2022: Lika-liku Drama Seputar Elon Musk dan Twitter

Badai PHK di Twitter

Di bawah kepemimpinan Elon Musk, Twitter telah memberhentikan 80 persen karyawan kontrak tanpa pemberitahuan resmi. Pada 15 November, Elon Musk juga memecat karyawan yang beropini negatif tentangnya di belakang layar.

Selain itu, sejumlah eksekutif senior Twitter juga ikut mengundurkan diri.

Pada 16 November, Elon Musk mengeluarkan ultimatum kepada staf Twitter untuk meminta mereka berkomitmen pada kondisi kerja yang keras atau diberhentikan dengan hanya diberikan pesangon sebesar tiga bulan gaji.

Mayoritas karyawan Twitter dilaporkan menolak ultimatum Elon Musk dan memilih untuk meninggalkan perusahaan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Halaman
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper