Bisnis.com, JAKARTA - Ada yang tahu siapa nama di balik suksesnya Siloam Hospital di Indonesia? Dia adalah si cantik Caroline Riady, bos Siloam Group yang pernah jadi guru SD.
PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), anak usaha PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) yang dimiliki oleh konglomerat Indonesia, Mochtar Riady, pendiri Grup Lippo sekaligus mertua dari Dato Sri Tahir.
Pesatnya pertumbuhan jaringan rumah sakit berstandar internasional, ternyata tidak lepas dari sosok generasi ketiga, yaitu Caroline Riady, di mana dia adalah cucu dari Mochtar Riady yang juga anak dari James Riady.
Lantas, seperti apa profil dari Caroline Riady? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
Profil Caroline Riady
Caroline Riady merupakan CEO dari Siloam Hospitals Group yang memimpin jaringan Siloam Hospitals di seluruh Indonesia.
Bisa menduduki posisi tinggi di jaringan bisnis rumah sakit swasta, nyatanya Caroline Riady tak pernah memiliki cita-cita tersebut. Putri dari James Riady itu justru memiliki ketertarikan di dunia pendidikan.
Baca Juga
Dia bercerita, bahwa setiap anak di keluarganya tidak pernah dibebani tanggung jawab untuk meneruskan bisnis keluarga, di mana kedua orang tuanya lebih meminta para anak melakukan sesuatu sesuai minat.
“Waktu SMA saya melihat bahwa pendidikan Indonesia masih banyak sekali kebutuhannya. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk jadi guru SD. Waktu itu orang tua saya sangat mendukung, walaupun dari lingkungan banyak yang menantang. Akan tetapi, dengan segala idealisme saya, akhirnya saya sekolah di Amerika,” ungkapnya dilansir dari Bisnis Rumah Sakit Pasca Covid-19, Selasa (07/2/2023).
Berkat ketertarikannya untuk memperbaiki kualitas pendidikan Indonesia, alhasil Caroline memutuskan untuk pindah ke Amerika dan menempuh pendidikan di Wheaton College dengan jurusan Pendidikan Dasar dan Pengajaran pada 2001.
Saat itu, dirinya belum terpikirkan untuk terjun menjadi pebisnis, terbukti masa awal kariernya dimulai dengan menjadi seorang guru di Lincoln Elementary School District 200 di Wheaton, Illinois, Amerika Serikat.
Selama dua tahun mengajar, mulai dari 2004 hingga 2006, akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke Indonesia dan menjadi dosen di Universitas Pelita Harapan (UPH) yang didirikan oleh sang Ayah pada 1994. Di sana, dia mempersiapkan calon guru untuk mengajar di pedesaan, komunitas kurang mampu di Indonesia.
Bermula dari Ketidakpuasan Atas Layanan RS
Dia akui bahwa tidak pernah terbesit sedikitpun untuk terjun ke dunia bisnis rumah sakit. Akan tetapi, selama menjadi pasien di RS Siloam, dia merasa banyak sekali layanannya yang tidak memuaskan. Bahkan, tak jarang dia melakukan komplain.
“Kok kayak gini pelayanannya, seharusnya bisa kasih yang lebih profesional ke pasien. Akhirnya, dengan sekian banyaknya komplain, Papa bilang enggak usah komplain lagi, mending ke sana. ‘I think you can do something’” ungkapnya.
Saat ditantang sang Ayah untuk melakukan perubahan terhadap layanan RS Siloam, tentu itu bukanlah hal mudah sebab, saat itu Caroline masih mengambil S2 pendidikan.
Namun, dengan tekadnya, dia pun memberanikan diri untuk mengambil tanggung jawab tersebut.
“Dua minggu sebelum saya gabung ke RS Siloam, Papa bilang 'you’re going to be CEO'. Kaget sekali. Tapi, saya yakin saya bisa membereskan itu,” ungkapnya.
Perjalanan Karier Caroline Riady
Kini Caroline sudah berkarier selama 10 tahun dalam mengurus perusahaan RS Siloam.
Pada tahun 2012, dia mulai menjabat sebagai Direktur Eksekutif Siloam Hospitals Kebon Jeruk. Kala itu, dia hanya ingin di sana selama satu tahun, sayangnya rencana tersebut meleset.
“Awalnya hanya ingin stay satu tahun, tapi ternyata bisnis RS itu kompleks sekali, kita harus membereskannya dari awal, sampai akhirnya saya sudah lebih dari satu tahun di sini,” katanya.
Pada Mei 2016, Caroline pun diangkat sebagai Managing Director of Operations, Productivity & Effectiveness Siloam Hospitals Group selama 6 bulan.
Berkat kepiawaian dan terobosan ciamik yang dirinya buat, dia kembali dipercaya untuk menjadi Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 11 Oktober 2016 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 22 Maret 2017 dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 7 Juli 2020.
Kini, Caroline menjadi CEO dari Siloam Hospitals Group dan dalam kapasitasnya saat ini, dia memimpin jaringan Siloam Hospitals dengan 41 rumah sakit.
Biodata Caroline Riady
Wakil Presiden Direktur
Warga Negara Indonesia, 37 tahun
Riwayat Pendidikan
Memperoleh gelar Bachelor of Arts di bidang pendidikan sekolah dasar dari Wheaton College, Wheaton, Illinois, Amerika Serikat, pada tahun 2004.
Dasar Hukum Penunjukan
Menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur Perseroan sejak tahun 2016 berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 11 Oktober 2016 dan diangkat kembali berdasarkan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 22 Maret 2017 dan keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanggal 7 Juli 2020.
Rangkap Jabatan
Beliau tidak memiliki jabatan rangkap saat ini.
Pengalaman Kerja
Beliau memulai karirnya di bidang pendidikan dasar, mengajar di sekolah negeri dan swasta di AS dan Indonesia. Kemudian, beliau bekerja sebagai dosen di Pelita Harapan Teachers College, mempersiapkan calon guru untuk mengajar di pedesaan, komunitas kurang mampu di Indonesia. Pada tahun 2012, beliau mulai menjabat sebagai Direktur Eksekutif Siloam Hospitals Kebon Jeruk dan pada tahun 2016 diangkat sebagai Wakil Presiden Direktur Siloam Hospitals Group. Dalam kapasitasnya saat ini, beliau memimpin jaringan Siloam Hospitals dengan 39 rumah sakit.
Hubungan Afiliasi
Beliau tidak memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Direksi lainnya, namun memiliki hubungan afiliasi dengan anggota Dewan Komisaris dan pemegang saham utama.
Pendidikan dan/atau Pelatihan untuk Meningkatkan Kompetensi
Tidak ada pelatihan yang diikuti selama tahun 2020.
Jabatan: Wakil Presiden Direktur