Bisnis.com, JAKARTA - Bukan hanya dikenal sebagai kafe, Hard Rock Café di seluruh dunia umumnya telah berkembang menjadi tujuan wisata para turis, termasuk di Indonesia.
Hard Rock Café yang telah berdiri hampir 50 tahun lamanya ini memang memiliki konsep yang unik. Pengunjung seakan diajak berlibur, karena tak jarang, Hard Rock Café menghadirkan sederet musisi-musisi dari dalam atau luar negeri.
Hard Rock Café juga menjadi sebuah komunitas yang sangat besar, terbukti banyaknya merchandise seperti, t-shirt hingga gantungan kunci bertulisan “Hard Rock Cafe” tersebar di seluruh dunia.
Gerai yang didirikan oleh dua pria Amerika, Isaac Burton Tigrett dan Peter Morton ini pertama kali berlokasi di Old Park, Mayfair, London.
Dengan besarnya popularitas Hard Rock Café di industri wisata dan hiburan, membuat potensi bisnis ini kian menggiurkan bagi sejumlah pebisnis.
Terlepas dari Hard Rock Café Jakarta mengalami penutupan pada 31 Maret 2023, tentu kafe yang sudah memiliki reputasi baik di kancah internasional ini akan memudahkan Anda dalam menjalankan bisnis franchise dan menjangkau konsumen baru.
Baca Juga
Lantas, apa saja syarat dan biaya yang dihabiskan untuk membangun bisnis ini? Berikut ulasan Bisnis selengkapnya.
Peluang Franchise Hard Rock Cafe
Di Indonesia, Hard Rock Café pertama kali ada di Jakarta pada 1992, dan selanjutnya merambah ke Bali di tahun 1993.
Namun, bukan berarti kesempatan untuk melakukan kerja sama ini terhenti. Pasalnya, melansir dari situs resmi perusahaan mereka tetap membuka peluang usaha bagi para calon mitra baru.
“Jika, di beberapa negara sudah memiliki jaringan kafe ini, akan tetapi pengembangan lebih lanjut masih terus tersedia,” tulis pihak manajemen dalam situs resminya.
Selain di Indonesia, Hard Rock International (HRI) juga ada di 75 negara, dengan lebih dari 180 kafe, 27 hotel, dan 11 kasino.
Syarat Franchise Hard Rock Café
Tentu, dengan keberhasilannya ini, membuat HRI sangat selektif mencari calon mitra yang memiliki pengalaman industri yang sesuai, pengalaman operasional dan manajemen, hingga strategi bisnis sampai pengetahuan pasar sasaran yang spesifik.
Beberapa kriteria lainnya, antara lain
1. Pengalaman operasi dan pengetahuan yang baik tentang target pasar
2. Memiliki atau mengoperasikan bisnis restoran Anda sendiri
3. Memiliki atau mengoperasikan bisnis waralaba Anda sendiri
4. Memiliki atau mengoperasikan bisnis multi-unit
5. Berurusan dengan rantai pasokan di sektor ritel, F&B, perhotelan hingga bar dan klub malam.
Syarat Finansial
Selain calon mitra harus memiliki sejumlah pengalaman yang sesuai, HRI juga mempersyaratkan kekayaan bersih seorang mitra sebesar US$2 juta atau setara dengan Rp30,8 miliar dan likuiditas minimal US$1 juta atau setara dengan Rp15,4 miliar.
Seorang pebisnis juga harus dapat membuktikan ini dengan laporan keuangan pribadi dan/atau perusahaan.
Biaya Franchise Hard Rock Cafe
Biaya untuk memulai bisnis franchise Hard Rock Café dapat bervariasi tergantung pada restoran dan faktor lainnya seperti ukuran dan lokasi.
Perkiraan investasi yang diperlukan untuk membuka franchise Hard Rock Cafe adalah antara US$2,9 juta atau setara dengan Rp44,8 miliar hingga US$4,9 juta atau sekitar Rp75,7 miliar.
Sementara itu, lisensi untuk menjalankan bisnis di bawah nama Hard Rock Café adalah sebesar US$350.000 atau sekitar Rp5,4 miliar hingga US$750.000 atau setara dengan Rp11,5 miliar.
Tahapan Gabung Franchise Hard Rock Café
1. Pra-Kualifikasi (1-2 minggu)
Calon franchisee harus mengisi kuesioner franchise secara online di situs Franchise Hard Rock Café
Nantinya, pihak manajemen pusat akan meninjau kualifikasi dan pengalaman calon pewaralaba dalam bisnis restoran dan perhotelan serta ketersediaan wilayah yang diusulkan.
Berdasarkan hasil dari proses ini, calon pewaralaba akan diberi tahu apakah calon tersebut layak dan akan melanjutkan ke tahap berikutnya.
2. Proses Persetujuan & Kualifikasi (4 minggu)
Jika pengalaman calon pewaralaba memenuhi syarat untuk maju ke fase berikutnya, Hard Rock International akan menghubungi calon pewaralaba dan pertemuan perkenalan melalui telepon atau secra langsung.
Hal ini akan diikuti dengan pelaksanaan Non-Disclosure Agreement ("NDA") yang akan mengizinkan calon franchisee untuk bertukar informasi sensitif dan rahasia dengan Hard Rock International.
Selain itu, nantinya pihak pusat juga akan meminta informasi keuangan sehubungan dengan proyek seperti proyeksi roddue , rencana bisnis dan proyeksi biaya investasi dan konstruksi.
3. Letter of Intent (LOI) (4-12 minggu)
Langkah selanjutnya adalah menandatangani Letter of Intent atau "LOI" yang berguna untuk menangani masalah seperti:
- Jangka waktu kontrak dan jadwal pengembangan unit
- Biaya wilayah dan atau lokasi restoran
- Royalti yang sedang berlangsung
- Komitmen pemasaran
- Ketentuan jaminan dan persyaratan uji tuntas
4. Perjanjian Waralaba Formal (4-8 minggu)
Setelah pemeriksaan latar belakang dilakukan dan calon franchisee berhasil memenuhi syarat, Perjanjian Waralaba legal final yang relevan akan disiapkan.
Nantinya, penyewaan item dari koleksi memorabilia Hard Rock juga akan diurus untuk bisa dipajang di Hard Rock Cafe yang baru.