Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Miliarder Igor Altushkin Kirim Bantuan untuk Militer Rusia?

Nama Igor Altushkin menimbulkan tanda tanya dunia. Benarkah dia terlibat dalam memasok dana perang Rusia-Ukraina?
Igor Altushkin dan Putin/rmk-group.ru
Igor Altushkin dan Putin/rmk-group.ru

Bisnis.com, JAKARTA - Raja tembaga asal Rusia Igor Altushkin turut mendukung keuangan utama Batalyon Ural, sebuah unit militer Rusia yang terdiri dari sukarelawan dalam konflik di Ukraina. 

Igor Altushkin sendiri adalah adalah pendiri dan pemilik perusahaan UMMC (Ural Mining and Metallurgical Company), salah satu perusahaan pertambangan dan metalurgi terbesar di Rusia. 

Sebagai salah satu miliarder dunia, Forbes memperkirakan kekayaan Altushkin mencapai US$3,4 miliar atau setara dengan Rp50,8 triliiun. 

“Dia menyediakan peralatan dan hal-hal lain. Ini batalionnya. Saya menerima informasi ini dari komandan mereka,” kata seorang sumber di Kementerian Pertahanan dilansir dari The Moscow Times, Kamis (6/4/2023). 

Dalam konflik di Ukraina, Rusia telah menghadapi masalah dalam memenuhi kebutuhan tenaga kerja yang diperlukan untuk menjalankan operasi militer yang besar. 

Hal ini disebabkan oleh kerugian besar dan kebutuhan untuk persediaan dan garis depan yang panjang, yang menyebabkan kekurangan tenaga kerja yang akut.

Untuk mengatasi masalah ini, Kremlin telah mengandalkan campuran tentara kontrak, mobilisasi, dan sukarelawan serta penggunaan tentara bayaran.

Bahkan, Veteran Pasukan Khusus Viktor Yarkov yang tergabung dalam organisasi yang berbasis di kota Yekaterinburg itu menyebutkan ada keterlibatan Altushkin dalam Batalyon Ural dengan mengirimkan pejuang sukarelawan ke Ukraina sejak 2014.

Ketika ditanya siapa yang membiayai pakaian militer, Yarkov mantan tentara pasukan khusus , berkata "Altushkin, perusahaan tembaga [miliknya], serta yang lainnya,” katanya. 

Sayangnya, veteran itu menolak menyebutkan nama sponsor lainnya. Dia tidak menanggapi panggilan lebih lanjut.

Namun, keterangan ini dibantah oleh perusahaan tembaga asal rusia. Pihaknya mengklaim, mereka tidak akan dan tidak pernah terlibat dengan cara apa pun dalam menciptakan dan mendanai unit apa pun yang berpartisipasi dalam Operasi Militer Khusus dalam urusan invasi Rusia ke Ukraina.

Di sisi lain, Kementerian Pertahanan Rusia belum memberikan komentarnya terkait hal ini. 

Sehingga, tidak jelas berapa banyak uang yang telah disumbangkan Altushkin ke Batalyon Ural dan berapa banyak tentara yang bertempur sebagai bagian dari unit tersebut, atau di mana tepatnya di Ukraina mereka dikerahkan.

Sementara itu, sebelumnya sebuah laporan dari media Rusia mengklaim adany dana tambahan dari perorangan bagi sekelompok pasukan militer rusia yang tengah bertempur di dekat kota Kreminna, Ukraina. 

Profil Igor Altushkin

Sebagai informasi, Altushkin memulai karirnya sebagai pedagang besi tua, mendirikan perusahaan tembaga miliknya yang bernama Russian Copper Company dan berkantor pusat di Yekaterinburg pada tahun 2004. 

Saat ini, perusahaan tersebut adalah produsen tembaga terbesar ketiga di Rusia dengan pertambangan dan pabrik metalurgi di Rusia dan negara tetangga Kazakhstan.

Forbes menempatkan Altushkin sebagai orang terkaya ke-48 Rusia pada bulan Desember, dengan kekayaan US$3,4 miliar. Namun, lebih dari $5 miliar dihapus dari kekayaan pribadinya tahun lalu, karena sektor metalurgi negara itu tertekuk di bawah sanksi Barat yang diberlakukan atas invasi Ukraina.

Menurut media Rusia, istri Altushkin dan salah satu putranya juga memiliki kartua kewarganegaraan Inggris. Sehingga, tak heran apabila miliarder itu memiliki banyak aset di luar negeri, misalnya rumah London seharga US$21 juta atau setara dengan Rp313,9 miliar yang sebelumnya ditempati oleh penyanyi pop Madonna.

Dia juga memiliki beberapa apartemen lain di Inggris dengan nilai US$2,5 juta atau setara dengan Rp37,3 miliar. 

Altushkin dijuluki sebagai "miliarder Ortodoks" karena investasinya dalam membangun dan memulihkan gereja di wilayah Sverdlovsk Rusia dan republik mayoritas Muslim Chechnya di Kaukasus Utara.

Kepala Gereja Ortodoks Rusia, Patriark Kirill, bahkan menggunakan jet pribadi miliarder itu selama perjalanan ke Yekaterinburg pada 2018.

Dia juga tampaknya memiliki hubungan dekat dengan Kremlin. Tercatat, Altushkin telah menerima beberapa penghargaan negara bagian atas dan membantu mendanai pembangunan monumen Tsar Alexander III di Crimea yang dianeksasi yang secara resmi diresmikan oleh Presiden Vladimir Putin pada 2017.

Meskipun ada sedikit informasi yang tersedia untuk umum tentang individu kaya yang memberikan kontribusi langsung pada upaya perang Rusia, Batalyon Ural bukanlah satu-satunya pakaian militer sukarelawan Rusia yang terlibat dalam pertempuran di Ukraina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Arlina Laras
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper