Bisnis.com, JAKARTA - World Trade Organization (WTO) merilis hasil penelitian tentang negara mana yang menjadi eksportir pakaian terbesar di seluruh dunia.
Berdasarkan data yang dihimpun oleh WTO, China menempatkan diri pada posisinya sebagai eksportir pakaian terbesar di dunia sebesar US$176 miliar atau Rp 2.591 triliun pada 2021.
Laporan juga menyebutkan, China berhasil menguasai sepertiga dari total ekspor pakaian global dan menjadi pemasok utama bagi banyak negara di seluruh dunia. Jika dihitung per negara, maka Bangladesh serta Vietnam yang tercatat sebagai eksportir pakaian terbesar kedua dan ketiga di dunia.
Sementara itu, dari segi pembelanjaan, kawasan Uni Eropa menduduki posisi teratas dengan nilai impor senilai US$195 miliar atau Rp2,870 triliun yang setara 34,1 persen dari total impor global pada 2021, diikuti oleh Amerika Serikat dengan nilai impor senilai US$106 miliar (18,5 persen dari total impor).
Meskipun China menjadi nomor satu dalam manufaktur dunia, namun negara tersebut hanya mengimpor pakaian sebesar US$12 miliar atau Rp176,4 triliun pada 2021.
Salah satu alasan utama mengapa begitu banyak pakaian dibeli dari negara-negara dalam daftar ini adalah karena perusahaan-perusahaan melakukan outsourcing produksi untuk mendapatkan harga yang rendah karena upah yang rendah di negara-negara tersebut.
Baca Juga
Melansir dari Statista, berikut adalah negara-negara penghasil pakaian terbesar di dunia. Simak ulasannya.
1. China
Negara yang paling banyak mengekspor pakaian adalah China, dengan nilai ekspor mencapai US$176 miliar atau Rp2.591 triliun pada 2021. Angka ini menyumbang sekitar 32,7 persen dari total ekspor pakaian dunia.
2. Uni Eropa
Sebagai kawasan yang beranggotakan 27 negara, Uni Eropa merupakan negara penghasil pakaian terbesar kedua di dunia, dengan nilai ekspor mencapai US$151 miliar atau Rp2.220 triliun. Angka ini menyumbang sekitar 28,1 persen dari total ekspor pakaian dunia.
3. Bangladesh
Namun, apabila dilihat dari perspektif per negara, maka Bangladesh merupakan penghasil pakaian terbesar kedua di dunia dengan nilai ekspor mencapai US$34 miliar yang setara dengan Rp499,8 triliun atau sekitar 6 persen dari total ekspor pakaian dunia.
Bangladesh juga mencatatkan pertumbuhan ekspor yang cukup tinggi sebesar 8 persen antara tahun 2010 dan 2021.
4. Vietnam
Negara berikutnya yang paling banyak mengekspor pakaian adalah Vietnam, dengan nilai ekspor mencapai US$31 miliar yang setara dengan Rp455,7. Angka ini berkisar 5,8 persen dari total ekspor pakaian dunia.
Vietnam juga mencatatkan pertumbuhan ekspor yang tinggi, yaitu sebesar 11 persen antara 2010 dan 2021.
5. Turki
Turki memiliki nilai ekspor mencapai US$19 miliar yang setara dengan Rp279,3 triliun atau sekitar 3,5 persen dari total ekspor pakaian dunia.
6. India
India masuk ke dalam sepuluh jajaran negara penghasil pakaian terbesar di dunia dengan nilai ekspor mencapai US$16 miliar yang sekitar Rp235,2 triliun atau sekitar 3 persen dari total ekspor pakaian dunia.
7. Malaysia
Malaysia merupakan negara penghasil pakaian dengan nilai ekspor mencapai US$15 miliar atau sekitar Rp220,5 triliun. Di mana, angka tersebut masuk ke dalam 2,7 persen dari total ekspor pakaian dunia.
Tercatat, angka tertinggi dalam pertumbuhan ekspor di Malaysia sebesar 13 persen antara 2010 dan 2021.
8. Indonesia
Indonesia masuk ke dalam urutan penghasil pakaian terbesar di dunia dengan nilai ekspor mencapai US$9 miliar atau Rp132,3 triliun, sekitar 1,7 persen dari total ekspor pakaian dunia.