Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Praktis dan Mengenyangkan, Simak Peluang dan Cara Franchise Rice Bowl

Bisnis rice bowl banyak diminati masyarakat, cek peluang bisnis, cara franchise, dan biayanya
Peluang bisnis ayam Keprabon/ayamkeprabon
Peluang bisnis ayam Keprabon/ayamkeprabon

Bisnis.com, JAKARTA - Bisnis kuliner nasi dan lauk di dalam mangkuk atau rice bowl makin menjamur. Hal ini menjadi bukti bahwa bisnis ini laris manis di pasaran. 

Tak hanya simpel, tapi jenis menunya yang beragam, praktis, mengenyangkan, dan harganya yang terjangkau membuat sajian rice bowl punya banyak peminat. 

Rice bowl sendiri umumnya berisi nasi dengan lauk ayam yang dibumbui dengan beragam rasa, tergantung pula dari ciri khas masing-masing toko. Tapi, tak menutup kemungkinan beberapa brand menghadirkan lauk yang lebih premium seperti daging dan lidah sapi.  

Saat ini, beberapa bisnis rice bowl juga sudah membuka kesempatan besar bagi yang ingin ikut berbisnis dengan membuka franchise.

Beberapa di antaranya ada Ayam Keprabon, Truffle Belly, dan Eatlah.

Bagaimana prospek bisnis dan berapa harga franchisenya? 

1. Ayam Keprabon

Praktis dan Mengenyangkan, Simak Peluang dan Cara Franchise Rice Bowl

Ayam Keprabon merupakan salah satu gerai yang sudah eksis sejak tahun 2015 yang berlokasi di Solo, Jawa Tengah. 

Ayam Keprabon menghadirkan menu ayam geprek dengan cara penyajian yang lebih praktis dan dapat dimakan di mana saja. Menu andalannya adalah Geprek Blenger dimana ayam geprek ini memiliki tambahan topping berupa keju mozzarella.

Adapun, menu yang ada di Ayam Keprabon memiliki harga yang terjankau mulai dari Rp23.000 hingga Rp29.000.

Ada dua jenis paket harga franchise Ayam Keprabon yang perlu Anda ketahui. Diantaranya :

• Paket Tipe booth sebesar Rp128 juta (take away tanpa minuman)

• Paket Express sebesar Rp169 juta (ada fasilitas meja dan tempat duduk)

Harga tersebut sudah termasuk marketing, SOP, booth, desain tempat, training cara masak, serta supply bahan baku. Namun, sistem franchise ini tidak termasuk penyewaan tempat. Oleh karena itu, calon mitra harus mempersiapkan tempat yang berlokasi strategis.

Luas bangunan yang harus dipersiapkan minimal 80 meter persegi.

Setelah dipersiapkan seluruhnya, pemodal tinggal menjalankannya saja tanpa harus direpotkan dengan berbagai hal yang sifatnya teknis seperti pemasaran atau melakukan digital marketing.

2. Truffle Belly

Praktis dan Mengenyangkan, Simak Peluang dan Cara Franchise Rice Bowl

Merek rice bowl lainnya yang juga membuka kesempatan franchise adalah Truffle Belly. Brand ini menyajikan nasi di dalam mangkuk dengan lauk berupa ayam popcorn atau ayam dengan potongan kecil siap makan, yang disiram dengan saus truffle. 

Truffle sendiri merupakan jenis jamur yang umumnya disajikan dalam menu makanan mewah. Truffle menambah rasa umamu dan aroma khas. 

Jika menggunakan bahan mentah, harga truffle umumnya sangat fantastis. Namun, Truffle Belly bisa menyajikan produk menggunakan bahan turunan truffle dengan harga yang terjangkau, rata-rata Rp40.000 per mangkuk. 

Truffle Belly sendiri membuka kemitraan dengan omzet mencapai Rp150 juta per bulan. Adapun, biaya franchisenya dibanderol dengan harga Rp60 juta untuk 3 tahun dengan sistem franchise autopilot. 

Kendati lebih murah, harga Rp60 juta hanya untuk biaya franchise saja. Mitra masih harus memilih lokasi sendiri dan ada biaya tambahan untuk renovasi serta penyediaan alat makan. 

Dengan biaya franchise tersebut, mitra tidak perlu lagi melakukan promosi dan marketing sendiri. Adapun, dengan margin keuntungan yang besar, mitra diperkirakan sudah bisa balik modal dalam waktu kurang dari 1 tahun. 

3. Eatlah

Praktis dan Mengenyangkan, Simak Peluang dan Cara Franchise Rice Bowl

Eatlah menawarkan makanan cepat saji berupa ayam doreng tepung dengan potongan kecil-kecil yang disiram dengan saus telur asin. 

Tak hanya menu ayam, Eatlah juga menyajikan menu dengan lauk ikan dori. Menu yang ditawarkan diberi harga berkisar dari Rp35.000 - Rp105.000, tergantung dengan jumlah protein yang digunakan dan topping sausnya.  

Eatlah sudah memiliki target pasar pekerja kantoran yang perlu makanan yang tersaji cepat. Eatlah juga sudah bekerja sama dengan sejumlah layanan ojek online yang membuatnya lebih mudah diakses pelanggan.  

Adapun, untuk menjadi mitra usaha Eatlah, pemodal bisa menyiapkan dana antara Rp300 juta sampai dengan Rp800 juta. 

Biaya modal tersebut nantinya akan digunakan untuk bahan baku, tempat usaha, gaji karyawan, dan biaya-biaya operasional lainnya. 

Dengan biaya franchise tersebut, pemodal juga tidak perlu pusing memikirkan cara promosi karenan akan dibantu oleh pihak Eatlah.  

Untuk mengembangkan bisnis ini, pemodal tidak hanya membayar modal saja, tapi juga bisa bekerja sama dengan berbagai acara seperti event di kampus, kantor, atau di masyarakat supaya cabangnya makin dikenal.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper