Bisnis.com, JAKARTA – Andika Sutoro Putra adalah Wakil Direktur FOLK Group, perusahaan induk untuk anak perusahaan yang bergerak di bidang media, properti intelektual, dan merek ritel.
FOLK baru saja melantai di bursa hari ini.
PT Multi Garam Utama Tbk. atau FOLK Group berdiri pada tahun 2019. Perusahaan ini menaungi perusahaan seperti USS Networks, Finfolk, R66 Media, dr Soap, Amazara, Syca, Finfolk Conference, Stock Up, dan Genesis Dogma.
Salah satu tokoh di balik berdirinya FOLK Group adalah Andika Sutoro Putra, pebisnis asal Singkawang, Kalimantan Barat. Saat ini, Andika berusia 28 tahun.
Selain menjadi wakil direktur di FOLK Group, Andika telah terlebih dahulu berkarier di PT ICX Bangun Indonesia sebagai Chief Executive Officer (CEO). ICX adalah perusahaan crowdfunding yang berdiri pada tahun 2019 dengan nama awal LandX.
Dalam wawancara di akun YouTube Tom M.C. Ifle, Andika membagikan awal mula dia berbisnis. Perjalanan karier Andika hingga berada di dua perusahaan besar bermula sejak dia masih muda.
Baca Juga
Andika lahir dan besar di Singkawang dan bukan dari keluarga kaya. Pada usia 14 tahun, Andika memiliki ketertarikan pada dunia saham. Dia terinspirasi oleh Warren Buffet, investor terkenal asal Amerika Serikat. Dengan izin dari kedua orangtua, Andika membuka akun di pasar saham.
Untuk membeli saham, Andika mengumpulkan uang terlebih dahulu. Dia berjualan berbagai macam hal, mulai dari keperluan sekolah, baju, dan lain-lain. Dia juga turut berbisnis bersama ayahnya yang menjual sarang burung walet.
Bisnis Andika dibuka secara daring, memanfaatkan situs jual-beli seperti KASKUS untuk menjual rekaman suara burung walet dalam bentuk compact disc (CD). CEO ICX tersebut menggunakan keuntungan yang dia peroleh untuk membeli saham.
Pada 2017, Andika telah mengelola dana privat dan menghasilkan keuntungan miliaran rupiah. Sejak saat itu, dia terus mengelola saham dan memperluas jaringan bisnisnya ke perusahaan dan startup di dalam negeri.
Perusahaan yang dikelola Andika juga terus berkembang. Dilansir dari situs resminya, pada 2022, PT ICX mendapat penghargaan Best Crowdfunding Platform dari ALUDI (Asosiasi Urun Dana Indonesia) dan Dunia Fintech.
FOLK Group sendiri telah go public dan menjual sahamnya di Bursa Efek Indonesia pada Agustus 2023. Jangkauan pasar FOLK Group mencapai 100 juta orang berusia 18 hingga 45 tahun di seluruh Indonesia. Andika menjalankan perusahaan yang berfokus pada generasi muda tersebut bersama Direktur Utama Danny Sutradewa.