Bisnis.com, JAKARTA — Di tengah kenaikan harga properti yang semakin tidak terjangkau, terutama di kawasan urban, generasi muda menghadapi tantangan besar dalam memiliki rumah pertama.
Kesenjangan antara pertumbuhan pendapatan dan harga rumah memicu banyak keluhan di media sosial, memperlihatkan keresahan nyata dari kelompok usia produktif, khususnya mereka yang terhimpit dalam peran sebagai sandwich generation.
Edukator Keuangan Ferry Irwandi mengatakan banyaknya generasi muda yang menjadi sandwich generation sehingga kondisi keuangan mereka kurang leluasa untuk membeli rumah. Selain itu, terdapat kesenjangan antara income (pendapatan) dengan harga rumah. Namun demikian, di balik tantangan tersebut, sebenarnya ada solusi bisa diterapkan oleh generasi muda, yakni membeli rumah second.
"Memiliki rumah tetap menjadi cita-cita penting bagi generasi muda, bukan sekadar tempat tinggal, tetapi juga bentuk investasi jangka panjang untuk membangun kekayaan dan kestabilan finansial," ujarnya, Jumat (23/5/2025).
Menurutnya, rumah second sering kali jauh lebih menguntungkan daripada rumah baru. Salah satu contohnya, membandingkan rumah second dengan luas 420 meter persegi seharga Rp2,2 miliar dengan rumah baru berukuran hanya 90 meter persegi di kawasan sama yang dijual Rp2,1 miliar.
"Banyak orang tidak menyadari bahwa rumah second bisa lebih fleksibel dan strategis. Kuncinya ada pada kemampuan kita memilih dan merencanakan," katanya.
Executive Director Century 21 Indonesia Daniel Handojo menuturkan rumah second menawarkan berbagai keuntungan yang menjadikannya alternatif yang layak dipertimbangkan. Hal ini karena harga lebih terjangkau, bahkan untuk lokasi strategis. Kemudian, kualitas material lebih kokoh, dibangun pada masa harga bahan bangunan masih terjangkau.
"Fleksibilitas renovasi sesuai selera dan kebutuhan pribadi. Proses legalitas lebih sederhana karena langsung berhubungan dengan pemilik, bukan developer," ucapnya.
Selain itu, rumah second lebih ekonomis Data dari situs properti Century21.co.id menunjukkan bahwa rumah second sering kali ditawarkan dengan harga yang lebih kompetitif dibanding rumah baru, bahkan di area yang sama.