Binis.com, JAKARTA – Beberapa waktu lalu, penggemar restoran cepat saji Texas Chicken dihebohkan dengan kabar tutupnya seluruh gerai Texas Chicken di Indonesia.
PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI) selaku pemegang hal waralaba Texas Chicken mengaku akan menutup seluruh gerai milik mereka di Indonesia. Padahal jaringan waralaba restoran cepat saji ini memiliki sejarah yang panjang di Indonesia.
Bisnis ini berawal di San Antonio, Texas pada tahun 1952. George W. Church, seorang pensiunan penjual inkubator dengan pengalaman lebih dari 20 tahun di industri perunggasan adalah pendiri Texas Chicken.
Pada awalnya, restoran cepat saji ini didirikan dengan nama Church Chicken yang diambil dari nama belakang sang pemilik.
Restoran cepat saji ini awalnya hanya menjual ayam goreng. Kemudian, pada tahun 1955 Church menambahkan kentang goreng dan jalapenos ke dalam menu.
Ide George Church membuahkan hasil, hingga pada tahun 1962, jaringan restoran ini berkembang menjadi delapan lokasi di San Antonio.
Baca Juga
Pada tahun 1967, perusahaan ini mulai berekspansi, dan kurang dari setahun kemudian, perusahaan ini mendirikan restoran Church yang pertama di luar Texas.
Kemudian ekspansi internasional Church Chicken sendiri dimulai pada 1979. Mulai beroperasi dengan nama Texas Chicken, restoran cepat saji ini mendirikan lokasi di Puerto Rico, Kanada, Meksiko, dan Indonesia.
Texas Chicken Indonesia
Di Indonesia, Texas Chicken Berdiri di bawah naungan PT Cipta Selera Murni Tbk (CSMI). CSMI adalah sebuah perusahaan publik yang bergerak dalam bidang ritel makanan cepat saji dan berpusat di Jakarta, Indonesia.
Texas Fried Chicken membuka restoran pertamanya di Indonesia pada tanggal 4 Juli 1984 di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Kemudian pada tahun 1993, Texas Fried Chicken Indonesia berganti nama menjadi Texas Chicken Indonesia.
Restoran cepat saji ini terus mengalami perkembangan dan mulai membuka gerai-gerai baru hingga ke luar Jakarta, mulai dari Surabaya, Medan, Pekabaru, Palembang, Pontianak, Banjarmasin, Bandung, Makasar, Manado, dan kota-kota lain.
Pada 2018, sebagian kepemilikan Texas Chicken diambil alih oleh PT Quick Serve Indonesia (QSI). Pengambilan alih kepemilikan ini kemudian menjadikan dua manajemen berbeda sebagai pewaralaba restoren tersebut.
QSI memegang lisensi dan mengelola gerai-gerai Texas Chicken di daerah Jawa dan Bali, sementara CSMI dominan di luar area tersebut. Texas Chicken kemudian berkembang dan memiliki 51 gerai di seluruh Indonesia.
CSMI kemudian mencatatkan saham perdananya di Bursa Efek Indonesia pada 9 April 2020.
Namun, karena kondisi keuangan CSMI yang terus merugi, mereka akhirnya memutuskan kontrak kerjasama dengan cajun Global LLC dan tidak lagi menggunakan brand tersebut. Atas hal itu, CSMI telah melakukan penutupan gerai sejak 28 Februari 2023.
Namun, dalam unggahan akun resmi Texas Chicken Indonesia, mereka mengatakan bahwa Texas Chicken tetap beroperasi secara normal dan PT. Quick Serve Indonesia merupakan satu-satunya pemegang waralaba Texas Chicken di Indonesia.
“Texas Chicken masih Beroperasi di Indonesia! PT. Quick Serve Indonesia merupakan satu-satunya pemegang waralaba Texas Chicken di Indonesia. Dengan demikian, Texas Chicken di bawah manajemen PT Quick Serve Indonesia tetap beroperasi secara normal untuk memberikan pelayanan terbaik bagi para pelanggan dan terus menambah restorannya diseluruh Indonesia,” unggah akun resmi Texas Chicken Indonesia, Sabtu (19/8/2023). (Kresensia Kinanti)
