Bisnis.com, JAKARTA – Berinvestasi dimasa muda merupakan hal yang menarik, bermanfaat dan semakin digeluti anak muda Indonesia.
Meningkatnya investor muda ini sangat tentunya memberi dampak yang bagu. Namun, investor muda perlu mempertimbangkan risiko investasi di tengah euforia fomo investasi, agar tidak mudah terjebak pada perusahaan yang memanipulasi keuangannya, bahkan terlibat skandal keuangan.
Dalam acara “Hypetalk : Generasi Si-Paling Investasi” yang diadakan oleh Bisnis Indonesia Group bersama Bank Mandiri (7/9/2023) bertempat di One Satrio, Jakarta Selatan hadir Wiliam Sudhana, Finansial Enthusiast dan Vina Cahyadi, Head of Sales Mandiri Investasi yang dengan antusias membagikan strategi investasi sebelum usia 30 tahun kepada anak muda lebih khususnya generasi z.
Sebagai anak muda yang berpenghasilan, investasi sangat dianjurkan untuk masa depan kamu.
Simak rangkuman strategi investasi berikut, agar mendalami wawasan dan memotivasi kamu berinvestasi.
1. Mendekati Diri pada Peluang Penghasilan
Sebelum berinvestasi, kamu tentunya harus mempunyai penghasilan. Dalam perkembangan zaman, peluang mendatangkan penghasilan sangat besar bagi generasi yang melek digital. Gunakan peluang tersebut untuk mengumpulkan penghasilan sehingga dapat berinvestasi demi menata masa depan.
2. Menambah Wawasan Untuk Mengenali Produk Investasi
Sebagai investor pemula, kamu harus terus belajar dan menambah wawasan mengenai produk investasi. Untuk meminimalisir kerugian, kamu harus memprediksi keuntungan maupun kerugian yang akan terjadi saat berinvestasi. Dengan menambah wawasan, kamu juga dapat mengenali kelegaan produk investasi.
Baca Juga
3. Memulai Investasi Secara Perlahan
Mulailah berinvestasi dengan perlahan namun pasti. Sebagai pemula kamu bisa berinvestasi 20% dari penghasil namun disaat penghasilan bertambah, kamu bisa perlahan menaikan budget untuk berinvestasi. Gunakan produk investasi yang terbukti legal dan mudah untuk kamu gunakan. Kamu bisa mencari tahu kelegalan produk sebelum menggunakan dan lebih dianjurkan menggunakan produk legal yang diawasi langsung oleh OJK.
4. Belajar Mengatur Standar Life Style
Ketika sudah berpenghasilan dan mulai berinvestasi, kamu harus bisa mentakar standar life style atau gaya hidup kamu. Belajarlah menahan diri untuk mengikuti gaya hidup yang semakin berkembang. Kamu harus bisa membagi penghasilan untuk investasi dap untuk biaya hidup. Perlahan tambahkan alokasi untuk berinvestasi sesuai dengan grafik kenaikan penghasilan kamu. (Maria Elfika Simplisia)