Bisnis.com, JAKARTA -- Presiden Joko Widodo (Jokowi) bersiap melakukan peluncuran pembangunan salah satu rumah sakit pertama yakni RS Abdi Waluyo yang ada di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Menurut catatan Bisnis, Presiden dijadwalkan melakukan groundbreaking Rumah Sakit Abdi Waluyo pada hari kedua kunjungan kerjanya di kawasan Ibu Kota Nusantara (IKN), Provinsi Kalimantan Timur, Jumat siang (22/9/2023).
Rumah sakit ini adalah salah satu rumah sakit langganan para pejabat pemerintah. Salah satunya mendiang Tjahjo Kumolo, pernah dirawat dan menghembuskan napas terakhir di RS Abdi Waluyo.
Mengutip berbagai sumber, Rumah Sakit Abdi Waluyo didirikan pada tahun 1986. RS Abdi waluyo adalah rumah sakit swasta tipe B yang sering dijadikan rujukan berbagai rumah sakit pemerintah dan swasta.
Pemiliknya adalah dr. Sutrisno Tono Subagyo, Sp PD-JP, pemilik saham terbesar, sebanyak 91 persen di PT Bhakti Husada, induk RS Abdi Waluyo.
dr. Sutrisno lahir di Blora 13 Juni 1940, dan menempuh pendidikan spesialis di Universitas Indonesia. Saat ini, dr. Sutrisno merupakan dokter spesialis penyakit dalam dan jantung pembuluh darah atau kardiologi.
Baca Juga
RS Abdi Waluyo juga terkenal dengan pelayanan prima, dilengkapi dengan peralatan berteknologi paling maju sehingga memungkinkan staf medis kami yang peduli untuk memberikan diagnosis dengan akurasi tinggi.
RS Abdi Waluyo resmi mengajukan investasi dengan melakukan pembangunan rumah sakit (RS) di Ibu Kota Nusantara (IKN) sejak Juni.
Sebelumnya, Menteri PUPR Basuki Hadimuljono menyebutkan RS Abdi Waluyo menjadi salah satu investor di IKN dan telah menyiapkan lahan seluas 5 hektare untuk pembangunan rumah sakit Abdi Waluyo di IKN Nusantara.
Salah satunya kelebihan teknologi yang dimiliki oleh RS Abdi Waluyo di Jakarta yakni instalasi photon-counting CT, NAEOTOM Alpha. Alat ini bertujuan untuk mengoptimalkan proses diagnosis dan pengobatan bagi pasien di Indonesia. Apakah teknologi ini, akan dibawa juga ke IKN?
Adapun NAEOTOM Alpha telah memakai teknik pencitraan modern yang menghasilkan gambar jernih dan beresolusi sangat tinggi. Hal ini memungkinkan dokter untuk bisa mendeteksi anomali atau keganjilan yang paling kecil sekalipun, yang mengarah ke diagnosis yang lebih akurat dan tepat waktu
RS Abdi Waluyo juga diklaim sebagai rumah sakit pertama di Asia Tenggara yang memasang NAEOTOM Alpha – CT dan satu-satunya di dunia dengan teknologi photon-counting.