Bisnis.com, JAKARTA - Usaha furnitur bukan merupakan bisnis yang mudah, perubahan tren gaya yang cepat berganti membuat pebisnis industri ini harus bekerja ekstra keras memenuhi permintaan yang ada dan tetap relevan.
FORME, sebuah jenama desain furnitur yang identik dengan desain elegan, khas, dan tak termakan waktu, membuktikannya dengan tetap menjaga reputasi di dunia desain furnitur, interior dan arsitektur yang saling bersinergi dengan mampu berdiri selama 15 tahun.
Di balik label furnitur ini, ada pengusaha wanita yang mampu mempertahankan bisnisnya di tengah berbagai tantangan, yaitu Yani Susilowati, yang membangun Forme sejak 2008.
Yani menceritakan membangun bisnisnya tidak langsung ke perusahaan furnitur. Dia mengawali bisnis ini sebagai pengusaha ekspor.
"2008 Kenapa mendirikan forme karena kita mulai dari ekspor. Dari sana kita banyak ada sisa barang, banyak barang seperti mockup tidak terpakai atau tidak jadi dibeli. Setelah kita sempurnakan lalu kita jual lagi," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (8/12/2023).
Bisa membuktikan kualitasnya, bisnisnya berkembang dari yang hanya sewa tempat di Kemang hingga bisa membeli tanah sendiri di daerah yang sama, di Kemang, Jakarta.
Baca Juga
Lalu, seiring berjalannya waktu, Forme juga bisa membuka showroomnya pada 2019 di Surabaya, dan 2020 di Semarang.
"Sejauh ini perkembangan furniturnya ingin lebih menyasar ke anak muda, kita coba mengikuti tren-tren sekarang. Kan sudah banyak anak muda mandiri, punya apartemen kecil, paling enggak studio, kita mencoba menjaring target market itu," ujarnya.
Merayakan ulang tahun Forme yang ke-15, jenama ini berusaha untuk selalu relevan dengan terus me-reformat konsep dan ide, salah satunya terus bersinergi dengan berbagai kalangan dan latar belakang.
Setiap produk didesain untuk berbagai skala, ruang dan identitas gaya hidup, dengan tetap mengedepankan kenyamanan dan durabilitas tinggi.
Untuk perayaan pamungkas, Forme juga bersinergi dengan beberapa desainer interior dalam gaya tata ruang dalam mengeksplorasi produk dan juga showroom Forme, di antaranya dengan menggandeng Janice Tjioe Interiors dan Maison Sava by Alphabirama dalam mengimplementasi ide "Jingle Jungle Home: An Exotic Luxe Collection", serta Twentyfifth Interior Design Studio dalam mengelaborasi konsep tata ruang "Natural Serene with Understated Luxe".
The "Jingle Jungle Home: An Exotic Luxe Collection" diawali dari reimajinasi konsep home and living.
"Kami ingin mentransformasi elemen sederhana menjadi ekstraordinari, dengan mengkomposisi warna vibrant, detail, unstated pattern, dan tekstur yang memberikan efek multisensori saat disentuh oleh tangan. Sebuah pendekatan yang menghadirkan konsep tata ruang yang mengundang dialog," ucap Janice Tjioe.
Sementara Janice Christine dari Twentyfifth menyebut bahwa konsep yang diangkatnya sesuai dengan furnitur Forme yang banyak menggunakan raw material yang di-finishing dengan baik, sehingga terlihat mewah dan tetap terkesan understated.