Bisnis.com, JAKARTA - Forbes kembali merilis daftar 50 perempuan dengan prestasinya masing-masing di Asia versi tahun 2023.
Para perempuan yang masuk dalam daftar tahunan ketiga 50 Over 50: Asia berasal dari 14 negara dan wilayah dan lebih dari dua lusin sektor pekerjaan.
Dilansir dari Forbes, mereka dipilih karena dianggap telah mengerahkan pengaruhnya di bidang fesyen, farmasi, keuangan, dan lainnya dan mereka melakukannya pada usia 54, 68, dan bahkan 112 tahun.
Mereka terdiri dari pendiri, CEO, dan inovator di Asia-Pasifik yang membuktikan bahwa tahun-tahun setelah usia 50 tahun adalah tahun yang paling tepat. zaman keemasan baru.
Dari Indonesia, ada nama Christine Hakim dan juga presiden direktur CEO Dian Siswarini.
Berikut profil kedua perempuan tersebut
1. Dian Siswarini, Usia 55 tahun, President Director-CEO, XL Axiata, Indonesia
Siswarini benar-benar telah mencapai puncak kariernya di perusahaan telekomunikasi XL Axiata yang mempunyai pendapatan sebesar $1,9 miliar. Dia memulai karirnya di perusahaan tersebut sebagai perancang jaringan radio pada tahun 1996, dan terkadang diharuskan memanjat menara seluler untuk pekerjaannya.
Baca Juga
Dia terus berusaha mengatasi stereotip tentang perempuan di bidang STEM, dengan menjadi presiden XL Axiata pada tahun 2015, salah satu eksekutif perempuan pertama di industri teknologi Indonesia.
Dian Siswarini memimpin kemitraan penting bagi perusahaan, termasuk mengakuisisi PT Link Net di Indonesia dan melakukan usaha patungan dengan Princeton Digital Group di Singapura.
2. Christine Hakim, usia 67 profesi sebagai Aktor di Indonesia
Dikenal sebagai Grand Dame sinema Indonesia, Hakim merayakan 50 tahun dunia film pada tahun 2023, dihiasi dengan sembilan Penghargaan Citra dan Festival Film Indonesia (FFI) Lifetime Award pada tahun 2016.
Peran penting termasuk "Eat Pray Love" (2010), "Perempuan Tanah Jahannam" (2019), dan penampilan terbarunya di episode 2 serial HBO "The Last of Us" (2023).
Dia telah berkontribusi pada Festival Film Cannes sebagai anggota juri dan menjabat sebagai Duta FFI pada tahun 2023. Di luar layar perak, Hakim menjabat sebagai duta besar Indonesia untuk UNESCO dari tahun 2008 hingga 2020.