Bisnis.com, JAKARTA - Menemukan pekerjaan yang sesuai dengan passion dan nilai-nilai Anda tidaklah mudah. Ditambah lagi dengan semakin kompetitifnya pasar kerja saat ini yang menimbulkan rasa frustasi dan dapat menyurutkan semangat seseorang jika terus-menerus dihadapkan pada penolakan yang gencar.
Sama seperti perusahaan yang mengevaluasi latar belakang seorang kandidat sebelum merekrut karyawan, pencari kerja juga berhak menilai pemberi kerja sebagai imbalannya.
Dan ketika Anda memiliki tawaran, mungkin terasa menakutkan untuk membuat keputusan yang berpotensi mempengaruhi beberapa bulan atau tahun ke depan dalam hidup Anda.
Dilansir dari indianexpress.com, pencari kerja dan pakar mengungkapkan tanda-tanda apa yang dapat Anda cari dalam tahap wawancara itu sendiri, dan menentukan apakah Anda harus mempertimbangkan untuk menandatangani surat penawaran tersebut atau tidak.
Berikut redflag yang harus diwaspada saat menerima tawaran kerja
1. Komunikasi yang buruk
Kesopanan dasar yang dapat ditunjukkan oleh sebuah organisasi adalah mengaktifkan ikon video Anda selama wawancara yang dilakukan dari rumah.
Jika Anda tidak dapat melakukan percakapan tatap muka yang baik (walaupun melalui video) dengan calon karyawan Anda, maka bisa jadi itu pekerjaan yang tidak bersahaba.
Baca Juga
2. Pergantian staf yang tinggi
Pergantian staf yang tinggi dapat menjadi indikasi jelas adanya kerusakan pada struktur perusahaan. Hal ini disebabkan oleh kombinasi beberapa permasalahan, antara lain: kurangnya insentif, kemajuan yang lambat, tekanan kerja yang tinggi, permusuhan di tempat kerja, kondisi kerja yang buruk.
3. Kurangnya peralatan dan infrastruktur yang diperlukan
Jika perusahaan meminta Anda bekerja menggunakan laptop pribadi, itu adalah redflag lainnya. Selain itu, kurangnya infrastruktur yang memadai merupakan indikasi lemahnya organisasi, sehingga berdampak pada sumber daya dan fasilitas paling dasar sekalipun yang dapat menyatukan semuanya.
4. Ulasan karyawan yang negatif
Pastikan untuk melakukan penelitian menyeluruh dan mencari tahu cara kerja organisasi tempat Anda melamar. Ulasan negatif karyawan dapat memberi tahu Anda banyak hal tentang seperti apa budaya perusahaan dan kehati-hatian selama proses perekrutan.
5. Informasi yang tidak konsisten
Inkonsistensi dalam memberikan informasi menunjukkan kurangnya transparansi dan salah urus dalam perusahaan, yang dapat berdampak pada Anda dalam jangka panjang.
Sangat penting untuk menjadi pengamat yang jeli selama proses wawancara. Dengan begitu, Anda dapat dengan mudah mengetahui apakah ada yang salah.
Sebelum menandatangani surat penawaran, pertimbangkan untuk mengamati dengan cermat dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan berikut, seperti yang dicatat oleh Grover.
6. Frekuensi dan tingkat konflik
Tantangan di tempat kerja yang normal adalah hal yang umum dan diharapkan terjadi dalam pekerjaan apa pun, seperti konflik yang sesekali terjadi, tenggat waktu yang ketat, atau masalah komunikasi. Namun, jika tantangan-tantangan ini sering terjadi, parah, atau terus-menerus, maka tantangan-tantangan tersebut mungkin mengindikasikan permasalahan mendasar yang lebih dalam di dalam perusahaan. Perhatikan sejauh mana dan dampak tantangan yang disebutkan selama proses wawancara.
7. Konsistensi dengan nilai-nilai perusahaan
Evaluasi apakah tantangan tersebut selaras dengan nilai dan budaya yang dinyatakan perusahaan. Tantangan di tempat kerja pada umumnya sejalan dengan sifat industri dan lingkungan operasi perusahaan. Namun, jika tantangan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai yang dinyatakan perusahaan atau tampaknya bertentangan dengan standar etika, hal tersebut mungkin merupakan tanda bahaya.
8. Transparansi dan komunikasi
Pertimbangkan seberapa transparan dan terbukanya perusahaan mengenai potensi tantangan selama proses wawancara. Perusahaan yang terbuka mengenai kekurangan dan tantangannya menunjukkan kejujuran dan integritas, sedangkan kurangnya transparansi atau tanggapan yang mengelak mungkin mengindikasikan tanda bahaya.
9. Umpan balik dan ulasan karyawan
Carilah umpan balik dari karyawan saat ini dan mantan karyawan untuk mendapatkan wawasan tentang budaya, lingkungan kerja, dan tantangan perusahaan. Perhatikan tema atau pola yang berulang dalam ulasan karyawan yang mungkin mengindikasikan tanda bahaya yang lebih serius, seperti ketidakpuasan yang meluas, masalah pergantian karyawan, atau perilaku beracun.
10. Gaya kepemimpinan dan manajemen
Menilai gaya kepemimpinan dan manajemen para eksekutif dan manajer perusahaan. Pemimpin yang efektif mengakui dan mengatasi tantangan di tempat kerja secara proaktif, sedangkan kepemimpinan yang buruk dapat memperburuk masalah yang ada atau menciptakan masalah baru. Carilah tanda-tanda manajemen mikro, kurangnya dukungan, atau komunikasi yang tidak efektif dari pimpinan.
11. Dampaknya terhadap kesejahteraan karyawan
Pertimbangkan potensi dampak tantangan terhadap kesejahteraan dan kepuasan kerja Anda secara keseluruhan. Tantangan di tempat kerja yang normal mungkin dapat diatasi dan bersifat sementara, sedangkan tanda bahaya yang lebih serius, seperti stres berlebihan, kelelahan, atau dampak negatif terhadap kesehatan mental, dapat menimbulkan konsekuensi jangka panjang.
12. Peluang untuk perbaikan
Periksa apakah perusahaan menunjukkan kemauan dan komitmen untuk mengatasi tantangan dan memperbaiki lingkungan kerja. Perusahaan yang secara aktif mencari umpan balik, berinvestasi dalam pengembangan karyawan, dan menerapkan perubahan konstruktif akan lebih mampu mengatasi tantangan normal di tempat kerja dan menciptakan budaya kerja yang positif dan suportif.