Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Charles Liang Orang Terkaya asal Taiwan, Raup Cuan Nyaris Rp100 Triliun dari AI

Mengenal sosok Charles Liang, pria asal Taiwan yang raup kekayaan hampir Rp100 triliun dari industri AI
Mengenal Sosok Charles Liang, Raup Cuan Nyaris Rp100 Triliun dari AI
Mengenal Sosok Charles Liang, Raup Cuan Nyaris Rp100 Triliun dari AI

Bisnis.com, JAKARTA - Forbes baru saja merilis daftar orang terkaya terbaru untuk 2024. Salah satunya dari industri kecerdasan artifisial atau AI yang juga jadi pencetak miliarder. 

Berdasarkan daftar terbaru Forbes, Charles Liang merupakan salah satu yang masuk dalam daftar baru miliarder dan menjadi yang terkaya di industrinya. 

Kekayaan Liang sampai dengan Maret 2024 tercatat mencapai US$6,1 miliar atau sekitar Rp96,94 triliun. Tak kaya sendirian, dia juga membawa sang istri masuk dalam daftar miliarder dari perusahaannya. 

Profil Charles Liang

Mengutip laman Supermicro, disebutkan Liang merupakan pendiri perusahaan infrastruktur TI Super Micro Computer pada 1993. 

Charles Liang merupakan pria kelahiran Taiwan. Dia menempuh pendidikan dan menyabet gelar Master of Science di bidang Teknik Elektro dari University of Texas di Arlington dan Bachelor of Science di bidang Teknik Elektro dari Universitas Sains & Teknologi Nasional Taiwan. Liang juga memperoleh beberapa paten untuk teknologi server buatannya. 

Setelah lulus dia dengan hati-hati mengambil pekerjaan selama kariernya yang kemudian membantunya belajar bagaimana membimbing orang juga. 

Dia memegang peran kepemimpinan di beberapa perusahaan Silicon Valley, termasuk presiden dan kepala insinyur desain Micro Center Computer, sebuah perusahaan desain dan manufaktur motherboard kelas atas, dari Juli 1991 hingga Agustus 1993 sebelum dia mengembangkan Supermicro. 

Liang, mengembangkan arsitektur dan teknologi sistem server selama lebih dari tiga dekade. Liang juga telah menjadi pionir di balik transformasi Supermicro menjadi penyedia Solusi TI Total untuk pasar Perusahaan, Cloud, AI, dan 5G/Edge.  

Melalui tangan dinginnya dia mengembangkan Supermicro pada 1993 dan membawanya  berevolusi dari perusahaan motherboard dan subsistem menjadi bisnis bernilai miliaran dolar. 

Selain itu, Perusahaan telah berkembang secara global melampaui kantor pusatnya di San Jose, California untuk mencakup kampus manufaktur dan operasi yang signifikan di Asia dan Eropa dengan lebih dari 4.000 karyawan di seluruh dunia.  

Pendapatan Liang sempat mencapai rekor US$7 miliar pada tahun fiskal 2023. Sahamnya naik lebih dari 1.100% selama 12 bulan terakhir, bahkan mengungguli mitra pembuat chipnya sendiri, seperti Nvidia, Intel, dan AMD. 

Sementara itu, istri Liang, Sara Liu, adalah wakil presiden senior di Super Micro dan juga seorang miliarder baru.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper