Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kisah Tatyana Bakalchuk, sosok Jeff Bezosnya Rusia, Wanita Terkaya dengan Harta Rp121 Triliun

Kisah Tatyana Bakalchuk jadi miliarder secara mandiri, memanfaatkan waktu cuti hamil dan melahirkan untuk bangun usaha
Wildberries, milik Jeff Bezosnya Rusia, Jadi Wanita Terkaya dengan Harta Rp121 Triliun/reuters
Wildberries, milik Jeff Bezosnya Rusia, Jadi Wanita Terkaya dengan Harta Rp121 Triliun/reuters

Bisnis.com, JAKARTA — Menjadi seorang wanita, tak menutup kemungkinan untuk tetap bisa berkarya, bahkan membawa banyak cuan dari karyanya tersebut.

Adalah wanita terkaya di Rusia, Tatyana Bakalchuk, miliarder dengan kekayaan US$7,4 miliar atau setara dengan sekitar Rp121 triliun yang sukses menghasilkan kekayaannya secara mandiri.

Dia bahkan memulai perusahaan e-commerce saat sedang cuti hamil dan melahirkan.

Tatyana adalah pendiri toko online Wildberries, Amazon versi Rusia, yang menjual berbagai macam produk.

Kini, Tatyana sedang mengembangkan platform pembayaran untuk memperkuat perekonomian Rusia dalam menghadapi sanksi internasional.

Awal Mula Bisnis E-Commerce Tatyana Bakalchuk

Pada 2004, Tatyana Bakalchuk menghabiskan US$700 untuk membuat situs web untuk Wildberries, sebuah perusahaan e-commerce yang dia dirikan di apartemennya di Moskow saat sedang cuti hamil.

Saat ini, Wildberries dianggap setara dengan Amazon di Rusia, toko online yang berkembang secara dinamis dan menghasilkan US$6 miliar pada 2023, dan membuat Tatyana menjadi wanita terkaya di Rusia, menurut laporan Bloomberg.

Namun, meski memiliki kekayaan yang sangat besar, Tatyana yang kini berusia 48 tahun tidak menarik perhatian dan tetap hidup sederhana. Dia tidak memiliki rumah pribadi, dan lebih memilih untuk menyewa.

Melansir Forbes, kekayaan bersih Tatyana Bakalchuk saat inj diperkirakan mencapai US$7,4 miliar, menjadikannya wanita terkaya di Rusia.

Bakalchuk lahir di Oblast Moskow pada 1975 dan, menurut Bloomberg Billionaires Index, sempat menempuh pendidikan di Kolomna State Pedagogical Institute.

Dia dan suaminya, yang merupakan seorang pengusaha IT, Vladislav Bakalchuk, memiliki tujuh orang anak.

Tatyana kemudian mendirikan toko online Wildberries pada 2004 saat sedang cuti hamil dan melahirkan dari pekerjaannya sebagai guru bahasa Inggris.

Wildberries dimulai sebagai usaha penjualan kembali pakaian kecil-kecilan dari perusahaan ritel Jerman Otto. Pada 2018, Bakalchuk mengatakan bahwa pada masa-masa awal berdirinya perusahaan, dia melakukan pengiriman sendiri.

Dia bahkan harus rela pergi mengirimkan pesanan dengan metro atau bus ke pelanggan yang ada di ujung lain kota Moskow.

Seiring berkembangnya bisnis, Bakalchuk mulai mempekerjakan kurir dan menyewa ruang untuk menyimpan inventaris usahanya.

Kemudian, dengan usahanya yang semakin berkembang, Wildberries juga mengundang ketertarikan investor.

Bloomberg melaporkan salah satunya binaragawan Rusia Sergei Anufriev yang berinvestasi di Wildberries pada 2006. Kala itu, Tatyana memiliki 99% saham perusahaan dan suaminya memiliki 1%.

Pada 2023, Wildberries telah memperoleh US$6 miliar, dengan volume barang dagangan kotor sebesar US$27,8 miliar.

Wildberries seperti dilaporkan Bloomberg Billionaires Index, menawarkan produk dari lebih dari 60.000 merek, dengan berbagai macam produk termasuk pakaian, elektronik, dan peralatan rumah tangga.

Meski berstatus miliarder, Tatyana tidak menonjolkan diri dan tidak punya rumah sendiri. Berbeda dengan miliarder lain yang tinggal di rumah mewah, Tatyana hanya menyewa apartemen.

Luncurkan Platform Pembayaran Sendiri

Untuk perkembangan usahanya selanjutnya, Tatyana akan menciptakan platform pembayaran alternatif yang bertujuan besar, untuk sekaligus membantu memperkuat perekonomian Rusia yang tengah menghadapi sanksi internasional.

Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication, yang dikenal sebagai SWIFT, melarang tujuh bank Rusia pada 2022 setelah invasi Rusia ke Ukraina.

Dalam pernyataan bersama yang mengutuk invasi tersebut, anggota Komisi Eropa mengatakan larangan tersebut “akan memastikan bahwa bank-bank tersebut terputus dari sistem keuangan internasional dan membahayakan kemampuan mereka untuk beroperasi dalam skala global.”

Pada Juni, Bloomberg melaporkan bahwa Tatyana Bakalchuk akan bekerja sama dengan operator iklan Russ Group untuk mengembangkan platform perdagangan digital baru sebagai alternatif dari SWIFT. 

Proyek ini nantinya akan diawasi oleh Maksim Oreshkin, mantan menteri pembangunan ekonomi Rusia, yang dipilih secara pribadi untuk tugas tersebut oleh Presiden Rusia Vladimir Putin.

Halaman
  1. 1
  2. 2

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler