Bisnis.com, JAKARTA - Salah satu pemilik Red Bull, Chalerm Yoovidhya, kini resmi menjadi pemimpin keluarga terkaya di Thailand versi Forbes terbaru.
Kekayaan keluarga Chalerm kini melampaui Chearavanont bersaudara, pemilik Charoen Pokphand.
Forbes Asia melaporkan pada Rabu bahwa keluarga Chalerm mencatatkan kenaikan kekayaan sebesar US$2,6 miliar menjadi US$36 miliar.
Hal ini setelah Red Bull melaporkan kenaikan kekayaan melebihi US$11 miliar sepanjang 2023 dengan penjualan global lebih dari 12 miliar botol dan kaleng.
Chalerm Yoovidhya sendiri merupakan kepala dari klan besar yang berada dalam deretan pemilik merek minuman energi Red Bull.
Keluarga tersebut memiliki 51% saham, mencakup sebagian kecil saham yang dimiliki secara pribadi oleh Chalerm, putra tertua salah satu pendiri Red Bull, mendiang Chaleo.
Baca Juga
Pada 2020, Red Bull Thailand memenangkan pertarungan merek dagang yang telah melibatkan Red Bull di China selama beberapa tahun.
Salah satu pendiri Red Bull, miliarder Austria Dietrich Mateschitz, yang bersama ayah Chalerm, menciptakan minuman ikonik tersebut, meninggal pada Oktober 2022 pada usia 78 tahun.
Chearavanont Bersaudara Turun Tahta
Sementara itu, Chearavanont bersaudara, dari grup Charoen Pokphand yang terkenal termasuk di Indonesia, turun ke posisi kedua setelah menduduki puncak daftar 50 Orang Terkaya di Thailand selama hampir satu dekade.
Kekayaan mereka turun dari US$34 miliar tahun lalu menjadi US$29 miliar tahun ini. Forbes Asia mengaitkan penurunan tersebut sebagian disebabkan oleh jatuhnya kekayaan salah satu perusahaan mereka, Ping An Insurance di China. Atas hal tersebut, grup nglomerat Thailand ini membukukan kerugian US$2,7 miliartahun lalu.
Selanjutnya, Charoen Sirivadhanabhakdi dari Thai Beverage tetap berada di posisi ketiga, dengan perkiraan kekayaan US$10 miliar, turun US$3,6 miliar dari tahun lalu.
Posisi berikutnya diikuti keluarga Chirathivat yang mempertahankan posisi keempat dengan kekayaan US$9,9 miliar, turun 20% dari US$12,4 miliar.
Central Group milik keluarga tersebut meningkatkan kepemilikan sahamnya di department store Selfridges di London pada November lalu dan menjadi pemegang saham utama.
Kemudian, taipan energi dan telekomunikasi Sarath Ratanavadi mempertahankan posisi kelima dengan US$9,2 miliar, turun dari US$11,3 miliar.