6. Jean-Louis van der Velde (Tether)
Van der Velde, mantan CEO Tether, memiliki perkiraan kepemilikan dan kekayaan bersih yang sama dengan Paolo Ardoino, yang saat ini menjabat sebagai CEO Tether.
Keduanya diperkirakan memegang 20% saham di perusahaan dan memainkan peran penting dalam mengelola hubungan strategis dengan bank dan regulator, dengan van der Velde bertindak sebagai tokoh terkemuka di Tether.
7. Chris Larsen (Ripple, XRP)
Salah satu pendiri dan mantan CEO Ripple diperkirakan memiliki kekayaan US$3,2 miliar. Dia memegang 18% saham di perusahaan tersebut, dan dilaporkan memiliki lebih dari 2,8 miliar token XRP dan hampir US$1 miliar dalam investasi tunai.
8. Fred Ehrsam (Coinbase, Paradigm)
Fred Ehrsam mendirikan Coinbase bersama Brian Armstrong pada 2012, memegang sekitar 5% sahamnya setelah keluar pada tahun 2017 tetapi tetap berada di dewan direksi.
Pada 2018, dia ikut mendirikan Paradigm, sebuah perusahaan investasi mata uang kripto yang kini mengelola aset lebih dari US$8 miliar.
Meskipun terjadi penurunan pendapatan menjadi US$2,9 miliar tahun lalu dari US$7,8 miliar selama lonjakan harga kripto terakhir pada 2021, Coinbase kembali menghasilkan profitabilitas dengan laba bersih US$100 juta pada 2023, sangat kontras dengan kerugian bersih US$2,6 miliar pada 2022.
Baca Juga
9. Matthew Roszak (Bitcoin, Ethereum)
Matthew Roszak, investor awal Bitcoin sejak 2010, diperkirakan telah mengumpulkan kekayaan bersih sebesar US$3,1 miliar terutama melalui investasi awal di berbagai proyek mata uang kripto.
10. Jed McCaleb (Penjualan XRP)
McCaleb, tokoh awal dalam dunia mata uang kripto, mendirikan Mt. Gox, bursa Bitcoin besar pertama pada 2010, yang kemudian dia jual sebelum diretas.
Dia ikut mendirikan Ripple pada 2012 namun keluar di tengah perselisihan dengan pendiri lainnya, dan memperoleh sebagian besar kekayaannya dari menjual 9 miliar token XRP yang dia terima.
Jed McCaleb menjual kepemilikan XRP terakhirnya pada 2022 dan sekarang fokus mendukung Vast, sebuah usaha eksplorasi ruang angkasa, setelah juga mendirikan Stellar, pesaing Ripple, pada 2014.