Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kekayaan Miliarder Terkaya Afrika Berlipat Ganda Berkat Proyek Minyak Raksasa

Aliko Dangote menambah kekayaannya berlipat ganda menjadi Rp429,5 triliun setelah kilang raksasanya di Nigeria mulai beroperasi
Aliko Dangote, orang terkaya di Afrika
Aliko Dangote, orang terkaya di Afrika

Bisnis.com, JAKARTA — Miliarder terkaya Afrika, Aliko Dangote, kini makin kaya dari sebelumnya karena kilang minyak raksasa di Nigeria miliknya yang telah lama ditunggu-tunggu telah beroperasi. 

Dilansir Bloomberg, Kilang milik Dangote di luar Lagos adalah kilang minyak jalur tunggal terbesar di dunia dan salah satu yang paling rumit, yang mampu memproses sebagian besar jenis minyak mentah global. 

Kilang ini berpotensi mengubah ekonomi Nigeria dengan menjadikan negara itu mandiri dalam hal bahan bakar. Selain itu, menurut Bloomberg Billionaires Index kilang ini telah melipatgandakan kekayaan bersihnya menjadi US$27,8 miliar atau sekitar Rp429,5 triliun.

Namun, Dangote ternyata tak menyadari kilangnya adalah kilang raksasa. 

"Saya tidak tahu apa yang sedang kami bangun adalah monster," kata Dangote, saat kunjungan baru-baru ini ke New York, dikutip Jumat (18/1]/2024)

Dia hanya merasakan banyak tekanan dari berbagai pihak, yang mengatakan bahwa pembangunan kilangnya tidak akan pernah berhasil.

Sejak kilang mulai beroperasi pada Januari, telah terjadi perselisihan dengan pemerintah dan perusahaan minyak negara, serta kekhawatiran atas dampaknya terhadap penduduk setempat dan lingkungan.Hal itu sempat membuat Dangote merasa sakit hati.

Bagi Dangote, yang meraup miliaran dolar pertamanya dari industri semen, kilang tersebut merupakan usaha paling berani dalam kariernya selama 46 tahun. 

Pembangunannya memakan waktu 11 tahun dan menelan biaya hingga US$20 miliar, tiga setengah kali lebih lama dan lebih dari dua kali lipat lebih mahal dari yang direncanakan semula. Diketahui dia membiayai sendiri sebagian besar pembangunannya.

Dangote adalah seorang industrialis dalam skala yang tak tertandingi. Landasan kerajaannya adalah komoditas: terutama semen, juga gula, garam, dan tepung. 

Kekayaannya merupakan anomali di negara tempat 40% penduduknya hidup di bawah garis kemiskinan nasional dan kekayaan yang cukup besar itu sering dikaitkan dengan kepemilikan minyak.

Sebelum dia terjun ke bisnis, Nigeria mengimpor sebagian besar semennya. Namun, atas pepran Dangote, sekarang, negara itu justru menjadi pengekspor bersih bahan tersebut. Dengan kilang minyak tersebut, Dangote melihat peluang untuk melakukan hal serupa bagi industri minyak di negaranya.

Tentu, perjalanannya membangun kilang tersebut hingga bisa beroperasi tak berjalan lancar. Dari lokasi yang tidak tepat hingga menimbulkan perseteruan dengan pejabat setempat, sampai harus membangun bendungan, tertahan Covid-19, harus diawalindengan impor minyak dari luar negeri, dan masih banyak lagi.

Hal menunjukkan betapa sulitnya menghasilkan laba di negara dengan mata uang yang terus merosot, sejarah subsidi bahan bakar yang populer, dan biaya penyulingan yang tinggi. 

Hubungannya yang panas dengan pimpinan negara juga membuat pembangunan kilang tersebut makin sulit. Namun, akhirnya agar hubungannya tetap aman, dia membuat kesepakatan pada 2021 untuk menjual 20% saham di kilang itu dengan valuasi US$13,8 miliar. 

Namun, karena kesepakatan itu tidak berjalan dengan sempurna, saham itu kemudian dikurangi menjadi 7,2%.

Kesuksesan Dangote mempertahankan pembangunan kilang tersebut juga membuat Zainab Usman, politikus dan direktur Program Afrika di Carnegie Endowment for International Peace, akhirnha juga ingin ikut berinvestasi dalam berbagai transaksi dan berpotensi bermitra dengan miliarder lain.

Dia memiliki yayasan amal yang menyumbangkan jutaan dolar setiap tahun, tetapi dia ingin menyumbangkan lebih banyak lagi, US$10 miliar dari waktu ke waktu.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Mutiara Nabila
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper