Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Localpreneur, Spirit Pemberdayaan dari Pengrajin Eceng Gondok

Rama Craft sendiri adalah sebuah UMKM yang didirikan Masjeng sejak 2014 silam di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Rumah Anyaman Mandiri salah satu UMKM andalan di Kota Makassar, yang mampu mengubah limbah eceng gondok menjadi kerajinan yang bernilai tinggi. Kerajinan ini di ekspor ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan menembus pasar mancanegara. Sabtu (24/11/2023). JIBI/Bisnis/Erwin Tri Prasetyo
Rumah Anyaman Mandiri salah satu UMKM andalan di Kota Makassar, yang mampu mengubah limbah eceng gondok menjadi kerajinan yang bernilai tinggi. Kerajinan ini di ekspor ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan menembus pasar mancanegara. Sabtu (24/11/2023). JIBI/Bisnis/Erwin Tri Prasetyo

Bisnis.com, MAKASSAR - Berbeda dari kebanyakan pelaku usaha, Masjeng menegaskan dirinya tidak begitu berambisi mengejar pencapaian mentereng dari kinerja usahanya. Selama ini dia hanya mencoba mengikuti arus ke mana orang-orang di sekitar mendorongnya.

Prioritasnya malah lebih cenderung mengarah ke arah sosial, di mana memberdayakan masyarakat sekitar menjadi visi utama yang selalu diaplikasikan.

"Kalau dibilang harapan supaya usaha saya tambah besar atau sampai ekspor, ya boleh saja, tapi itu bukan prioritas. Selama ini saya hanya jalani yang terbaik saja," ungkap Masjeng, Owner Rama Craft kepada Bisnis, Kamis (10/10/2024).

Rama Craft sendiri adalah sebuah UMKM yang didirikan Masjeng sejak 2014 silam di Kota Makassar, Sulawesi Selatan (Sulsel). Bergerak di bidang kerajinan tangan, di mana bahan bakunya dari eceng gondok.

Tanaman liar yang kerap menutupi permukaan sungai di Makassar ini disulap menjadi aneka produk seperti tas, tempat tissue, kursi jamur, bantalan kursi, wadah tempat air minum, meja, bossara atau tempat kue dan lain sebagainya.

Semangat Masjeng memberdayakan masyarakat ditunjukkan dari caranya merekrut karyawan. Saat ini, dari lima orang karyawannya, empat di antaranya merupakan perempuan lanjut usia. Sementara satunya lagi adalah laki-laki yang bertugas membuat desain anyaman.

Dia menomor satukan kalangan lanjut usia karena dianggap rentan di dunia kerja. Sulit bagi mereka untuk bekerja meskipun masih memiliki skill yang mumpuni. Padahal di Makassar, banyak dari kalangan ini yang masih membutuhkan penghasilan untuk kebutuhan hidup keluarganya.

Selain karyawan, Masjeng juga memberdayakan masyarakat yang tinggal di pinggiran sungai. Mereka dilatih untuk bisa menjadi pengepul eceng gondok agar mendapat penghasilan tambahan. Cara ini ampuh dalam mendukung perekonomian warga sekitar sungai hingga mengefisienkan kerja usahanya.

"Kami menjadikan mereka pengepul eceng gondok, kami berikan pelatihan, juga bagaimana caranya mengeringkan tanaman ini supaya bisa dijual. Untuk membuat kerajinan, kami beli lah eceng gondok dari mereka. Kami tidak kewalahan, mereka pun juga bisa dapat untung," jelasnya.

Meskipun tidak terlalu berambisi mengejar keuntungan, namun nyatanya Rama Craft cukup mendapatkan perhatian konsumen. Omzetnya terus meningkat dari tahun ke tahun, apalagi setelah mendapatkan dukungan dari PLN melalui program Srikandi Movement 2024. 

Berbagai bantuan peralatan seperti mesin jahit berjenis cangklong yang diberikan meningkatkan pendapatannya hingga dua kali lipat. Dari yang sebelumnya hanya mampu memproduksi sekitar 20 buah kerajinan dengan omzet Rp4 juta per bulan, kini sudah menyentuh kapasitas produksi hingga 50 buah dengan omzet rata-rata Rp8 juta per bulan.

"Alhamdulillah PLN melirik dan bersedia membantu kami dari sisi dukungan peralatan serta berbagai pelatihan. Akibatnya pendapatan kami bisa naik rata-rata hingga berlipat-lipat," ungkapnya.

Strategi pemasaran yang diterapkan sebenarnya cukup sederhana, hanya menjual di galeri miliknya serta memanfaatkan berbagai platform media sosial untuk memperluas jangkauan. Namun pendapatan Rama Craft bisa selalu bertumbuh akibat seringnya mereka mengikuti pameran.

Masjeng mengatakan hingga saat ini pihaknya belum pernah melakukan ekspor secara resmi, namun berkat aktifnya Rama Craft di beberapa pameran, banyak orang-orang dari berbagai belahan dunia yang telah membeli produknya.

"Sudah pernah ada orang Jepang yang memborong sandal anyaman sampai 40 pasang, beberapa orang dari Timur Tengah, dan pernah juga ada yang beli di Swiss waktu produk kita dipajang di sana," rincinya.

Tantangan satu-satunya yang dihadapi kini hanya persoalan waktu pembuatan produk. Oleh karena pembuatannya harus dianyam satu persatu, beberapa produk yang cukup besar bisa membutuhkan waktu penyelesaian hingga dua sampai tiga hari. 

Harga yang ditawarkan pun cukup beragam mulai Rp25.000 untuk produk seperti tempat pensil dan beberapa pot bunga hingga Rp800.000 untuk kursi dan meja.

Sementara itu General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat (Sulselrabar) Budiono mengatakan pemberian bantuan kepada pelaku UMKM perempuan adalah wujud komitmen PLN dalam mendorong dan memberdayakan perempuan di lingkungan sekitar.

Apalagi UMKM Rama Craft yang membuat kerajinan anyaman dari bahan baku eceng gondok tidak hanya bermanfaat untuk peningkatan ekonomi, tetapi juga ramah lingkungan.

"Kami melihat bahwa kegiatan yang dilakukan Rama Craft sangat luar biasa. Tidak hanya memberdayakan ibu-ibu dan kelompok perempuan rentan, tetapi bahan baku yang digunakan yaitu eceng gondok, juga sangat ramah lingkungan," kata Budiono.

Maka dari itu dia optimis bahwa dengan bantuan berupa mesin jahit berjenis cangklong, kapasitas produksi dan variasi produk dari Rama Craft akan semakin meningkat.

“Kami berharap dengan bantuan yang kami berikan, termasuk mesin jahit berjenis cangklong ini, kapasitas produksi akan semakin meningkat dan variasi produk yang dihasilkan oleh Rama Craft akan semakin beragam,” tutupnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper